Semua Anggota Komisi XI Terima CSR BI, ‘Nyanyian’ Satori saat Diperiksa Penyidik KPK

Reporter: tim |

Editor: Edi Sumeks |

Jumat , 27 Dec 2024 - 22:37

Satori -foto: ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kasus dugaan korupsi corporate social responsibility atau CSR di Bank Indonesia (BI) berpotensi makan ramai. Anggota Komsi XI DPR RI, Satori dalam pemeriksaan kemarin membuat pengakuan mengejutkan.

Menurutnya, dana CSR itu mengalir melalui yayasan. Tak hanya dia sendiri yang menerima program itu. "Semuanya sih, semua anggota Komisi XI programnya itu dapat. Bukan, bukan kita saja," bebernya, kemarin.

Satori pun ‘bernyanyi’. Dia mengatakan, telah menggunakan dana CSR dari Bank Indonesia itu untuk kegiatannya di dapil. " Programnya kegiatan untuk sosialisasi di dapil," jelasnya. Dia bahkan menegaskan tidak ada suap terkait hal tersebut.

Dia berjanji akan mengikuti semua proses yang ada secara kooperatif

"Kita sebagai warga negara mengikuti tetap prosedur yang akan dilakukan oleh penyidik. InsyaAllah saya akan kooperatif," tambahnya.

KPK memanggil dua anggota DPR RI, Heri Gunawan dan Satori. Jubir KPK Tessa Mahardhika mengatakan pihaknya memanggil dua orang tersebut sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana CSR BI. Tessa belum menjelaskan apa saja yang akan ditanyakan kepada dua anggota DPR itu.

Sebelumnya, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Bank Indonesia, Senin (16/12) malam. Ruang kerja Gubernur Bank Indonesia salah satu yang digeledah penyidik KPK.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Rudi Setiawan mengatakan ada sejumlah bukti yang disita penyidik KPK dari kegiatan tersebut. Bukti itu mulai dokumen hingga barang elektronik.

"Beberapa dokumen kita temukan, beberapa barang-barang alat bukti elektronik kita juga amankan. Dokumen terkait berapa besaran CSR-nya, siapa-siapa yang menerima dan sebagainya tentunya itu yang kita cari," tegasnya.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Rudi Setiawan mengatakan penyidik menyita sejumlah bukti pada penggeledahan itu, mulai dari dokumen hingga barang elektronik.

semua anggota komisi xi terima csr bi, ‘nyanyian’ satori saat diperiksa penyidik kpk                            jakarta, sumateraekspres.id – kasus dugaan korupsi corporate social responsibility atau csr di bank indonesia (bi) berpotensi makan ramai. anggota komsi xi dpr ri, satori dalam pemeriksaan kemarin membuat pengakuan mengejutkan.
menurutnya, dana csr itu mengalir melalui yayasan. tak hanya dia sendiri yang menerima program itu. "semuanya sih, semua anggota komisi xi programnya itu dapat. bukan, bukan kita saja," bebernya, kemarin.
satori pun ‘bernyanyi’. dia mengatakan, telah menggunakan dana csr dari bank indonesia itu untuk kegiatannya di dapil. " programnya kegiatan untuk sosialisasi di dapil," jelasnya. dia bahkan menegaskan tidak ada suap terkait hal tersebut. 
dia berjanji akan mengikuti semua proses yang ada secara kooperatif
"kita sebagai warga negara mengikuti tetap prosedur yang akan dilakukan oleh penyidik. insyaallah saya akan kooperatif," tambahnya.
baca juga:dari ruang kerja gubernur bi, kpk lanjut geledah ruangan direktorat di ojk
baca juga:kpk usut kasus penyalahgunaan dana csr bank indonesia, ada dugaan untuk kepentingan pribadi
kpk memanggil dua anggota dpr ri, heri gunawan dan satori.  jubir kpk tessa mahardhika mengatakan pihaknya memanggil dua orang tersebut sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana csr bi. tessa belum menjelaskan apa saja yang akan ditanyakan kepada dua anggota dpr itu.
sebelumnya, tim penyidik kpk melakukan penggeledahan di bank indonesia, senin (16/12) malam. ruang kerja gubernur bank indonesia salah satu yang digeledah penyidik kpk.
deputi penindakan dan eksekusi kpk rudi setiawan mengatakan ada sejumlah bukti yang disita penyidik kpk dari kegiatan tersebut. bukti itu mulai dokumen hingga barang elektronik.
"beberapa dokumen kita temukan, beberapa barang-barang alat bukti elektronik kita juga amankan. dokumen terkait berapa besaran csr-nya, siapa-siapa yang menerima dan sebagainya tentunya itu yang kita cari," tegasnya.
baca juga:nikmati lari, target 10k finish 60 menit, 6 pegawai kpknl lahat ikut sumeks musi run 2024
baca juga:nikmati lari, target 10k finish 60 menit, 6 pegawai kpknl lahat ikut sumeks musi run 2024
deputi penindakan dan eksekusi kpk rudi setiawan mengatakan penyidik menyita sejumlah bukti pada penggeledahan itu, mulai dari dokumen hingga barang elektronik. 
ia menambahkan, penyidik menyita sejumlah bukti pada penggeledahan itu, mulai dari dokumen hingga barang elektronik. jubir kpk tessa mahardhika mengatakan pemanggilan kedua tersangka itu dalam kapasitasnya sebagai saksi. (*)