Diskusi Hari Anti Korupsi Sedunia Mendorong Tata Kelola BUMD yang Sehat dan Taat Hukum di Palembang
Diskusi memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia di Palembang mengangkat tema "Tata Kelola BUMD yang Sehat, Bersih, dan Taat Hukum berlangsung di The Zuri Hotel, Palembang. Foto:Kris Samiaji/Sumateraekspres.id--
“Jika pengelola BUMD memahami dan menjalankan peraturan ini, maka BUMD akan lebih efektif dan bebas dari korupsi,” tambahnya.
Dr. (cand) Ade Chaniago, pengamat politik, menyoroti tantangan utama dalam pengelolaan BUMD, yaitu penempatan individu yang tidak kompeten dalam posisi strategis demi kepentingan politik tertentu.
"Sering kali, individu yang ditempatkan di BUMD tidak berdasarkan kapasitas, tapi lebih karena kepentingan politik, ini yang harus diperbaiki," ujarnya.
BACA JUGA:Smartphone Masa Depan, 5 Ponsel dengan Kamera Depan Di Bawah Layar yang Harus Kamu Punya!
Ali Ruben, SH., Ketua Forum Aktivis, Advokat, dan Mahasiswa, menyatakan bahwa forum ini dibentuk dengan tujuan menyuarakan perlawanan terhadap korupsi, khususnya di tingkat BUMD.
“Korupsi merugikan masyarakat, dan melalui forum ini, kami berjuang untuk mencegahnya,” katanya.
Ali Ruben juga menegaskan bahwa tujuan utama forum ini adalah mengurangi praktik korupsi di Indonesia dan mendorong masyarakat untuk lebih kritis dalam membela kepentingan umum.
BACA JUGA:Benarkah Libur Sekolah Sepanjang Bulan Selama Puasa 2025? Ini Faktanya!
"Kita harus berjuang untuk kepentingan masyarakat dan negara," pungkasnya.
Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan dan memberikan pencerahan tentang pentingnya tata kelola yang bersih dan transparan dalam BUMD, guna menciptakan Indonesia yang lebih baik dan bebas dari korupsi.