Tragis, Kakek Salamun Terpeleset dari Pohon Durian Saat Panen dan Kepala Terbentur Tunggul Kayu
Penemuan kakek terjatuh dari pohon durian di Musi Rawas mengguncang warga, diduga terpeleset saat hujan. Foto: izul/sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID– Penemuan jenazah seorang kakek di bawah pohon durian mengejutkan warga Dusun II, Desa Rantau Bingin, Kecamatan TPK, Kabupaten Musi Rawas, Senin (23/12) sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban, Salamun (72), diduga terjatuh dari pohon durian setinggi 15 meter saat hujan mengguyur kawasan tersebut.
Polsek Muara Beliti langsung bergerak setelah menerima laporan warga terkait penemuan jenazah tersebut.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, melalui Kapolsek Muara Beliti, Iptu Subardi, membenarkan insiden ini.
BACA JUGA:Mengenang Tragedi Tsunami Aceh: Tragedi Besar yang Menelan 170 Ribu Korban Jiwa
BACA JUGA: Tembak Korban, Peluru Meleset, Pelaku Curanmor di Lorok Pakjo Babak Belur Dihakimi Massa
“Korban ditemukan dalam posisi miring di bawah pohon durian dengan luka di kepala. Dugaan sementara, korban terpeleset saat memanjat pohon durian yang licin akibat hujan,” kata Kapolsek, Selasa (24/12).
Korban pertama kali ditemukan oleh Rizki (14), seorang remaja yang sedang mencari buah durian di lokasi kejadian. Rizki segera memberi tahu Kepala Dusun II, Sahirin, yang kemudian bersama warga mengevakuasi jenazah ke rumah duka. Kepala Desa Rantau Bingin, Nazarudin, juga melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Muara Beliti.
Polisi yang tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), identifikasi, dan pemeriksaan saksi. Dari hasil pemeriksaan awal, korban diketahui bekerja sebagai penjaga kebun durian milik keponakannya, Zainudin.
Menurut keterangan saksi dan hasil pemeriksaan polisi, Salamun diduga memanjat pohon durian untuk memanen buah saat hujan turun. Licinnya batang pohon dan tinggi sekitar 15 meter membuat korban terpeleset hingga terjatuh. Bagian kepala korban mengalami luka parah akibat terbentur tunggul kayu.
“Korban hidup seorang diri, tidak memiliki istri maupun anak, dan sehari-hari menjaga kebun durian milik keluarganya,” jelas Kapolsek.
BACA JUGA:Korban Racun Putas, Ayah Tuntut Pelaku Dihukum Mati: 'Ilang Nyawo Anak Aku'
BACA JUGA:Petir Masuk Kamar, Sambar Ibu-Anak di Muara Lakitan, Kedua Korban Terluka Bakar Cukup Parah
Zainudin, keponakan korban, telah menyatakan ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Ia juga membuat surat resmi menolak visum dan otopsi terhadap jenazah.