Sambut Nataru, TMII Gelar Berbagai Acara Meriah mulai dari Konser Musik hingga Seni Tradisi
NATARU: Sambut Nataru TMII siapkan berbagai acara meriah.FOTO: newsschool media--
Khusus pada malam Tahun Baru, TMII bakal beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 00.00 WIB.
Di samping itu akan disiapkan pos pengamanan dan kesehatan dengan bantuan tenaga keamanan dari TNI dan Polri.
"Manajemen TMII juga telah menyiapkan penambahan empat unit armada bus selain 37 unit angkutan keliling," ujarnya.
Lalu ada pula dua unit bus shuttle antar jemput ke stasiun LRT TMII demi mengantisipasi lonjakan pengunjung.
BACA JUGA:Jalintim Banyuasin Macet Panjang, Padat Pergerakan Masyarakat Libur Sekolah dan Nataru
BACA JUGA:Polrestabes Palembang Kerahkan 1.836 Personel untuk Amankan Nataru 2024-2025
Melansir Wikipedia Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (disingkat TMII; sebelumnya Taman Mini "Indonesia Indah" dengan tanda kutip) merupakan suatu taman hiburan bertemakan kebudayaan Indonesia di Jakarta Timur, DKI Jakarta, yang memiliki area seluas kurang lebih 147 hektare atau 1,47 kilometer persegi.
Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah.
Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya yang juga menjadi tempat pertunjukkan multimedia show bernama Tirta Cerita, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater Keong Emas dan Teater Tanah Airku, berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di Jakarta.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975.
Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektare.
Aslinya topografi TMII agak berbukit karena merupakan danau raksasa yang dikeringkan, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya.
Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lanskap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.
Sejak pertama kali dibuka, kepemilikan dan pengelolaan TMII berada di bawah Yayasan Harapan Kita, milik keluarga Presiden Soeharto.
Per April 2021, kepemilikan TMII diambil alih oleh Kementerian Sekretariat Negara RI.