Tensi 200/110, Sempat Minta Maaf saat Sambutan
*Ketua Masjid Jamik An-Nur Meninggal Posisi Sujud di Malam Tarawih Pertama
Suasana duka menyelimuti Perumahan Cahaya Abadi, Jl Taqwa Mata Merah, Kampung Serang, RT 09, Kelurahan Karya Mulya, Sematang Borang. Seorang warga meninggal mendadak dalam posisi masih sujud. Dia, Ir Purnama Hadi Suwito (61), Ketua Masjid Jamik An-Nur.
Berpulangnya almarhum menghadap Sang Khalik saat melaksanakan salat tarawih pertama di bulan suci Ramadan 1444 H, Rabu (22/3) malam. Tepat pada saat rekaat pertama.
BACA JUGA : Rekrut Ahli GeriatriDari Ketua RT 09, Agus Sihat, didapat banyak informasi terkait sosok Pakde, panggilan akrab almarhum. “Saya panggilnya Pak Pur. Beliau selain ketua masjid di sini, juga sekretaris saya. Sekretaris RT 09,” katanya, kemarin.
Kepergian almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang tinggal di Blok B 03. Kata Agus, sebelum tarawih malam pertama itu, di perumahan mereka diadakan kegiatan posyandu. “Nah, saat itu almarhum sempat minta ditensi darahnya. Karena memang beliau memiliki riwayat tekanan darah tinggi,” bebernya.
Setelah dicek, menurut ibu-ibu yang ada di sana tekanan darah almarhum saat itu mencapai 200/110. Namun almarhum tidak mau makan obat. “Biarlah, nanti tekanannya bisa turun sendiri,” ujar Agus menirukan omongan almarhum kepada ibu-ibu di kegiatan posyandu itu. Pada malam harinya, almarhum pun ke masjid dan ikut salat tarawih. Tidak terlihat tanda-tanda aneh dari almarhum. Ikut salat Magrib, lanjut Isya. “Memang untuk masalah penyakit yang diderita, almarhum tidak pernah menceritakan kepada siapa pun. Kecuali darah tingginya,” ungkap Agus.