BATURAJA – Kelompok tani yang tergabung dalam Taruna Tani Desa Marta Jaya, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU memiliki program unggulan. Program ini berupa program unggulan swadaya mandiri dari pengembangan alpukat varietas unggulan.

Dari sektor buah pusat intensifikasi pengembangkan Alpukat (PINPA) varietas unggul menuju Desa Agro Avocado Fruit. “Ada beberapa varietas alpukat unggulan dikembangkan,” kata Agus Sutikno, petani Pelopor di Desa Marta Jaya, Kecamatan Lubuk Raja, Agus Sutikno.

Seperti jenis varietas Kelud, Aligator, Markus, Veti, Miki, dan varietas SW. Ada juga introduksi tanaman dari Vietnam dikembangkan sebanyak 6 jenis. ‘’Kita akan membagikan gratis kepada masyarakat karena ingin warga di Desa Marta Jaya minimal 2 batang setiap rumah bisa menanam alpukat,’’ ujarnya.

Untuk jumlah bibit yang disebar ada sebanyak sekitar 400 buah. Target dari Taruna Tani jumlah bibit alpukat yang bisa tersebar di masyarakat bisa mencapai sebanyak 3.000 batang. “Saat ini masih dibibitkan sebanyak 2.000 batang,” ujarnya.

Dikatakan, karena kegiatan ini swadaya, lanjutnya, untuk bibitnya dilakukan secara bertahap. ‘’Dengan harapan kedepan alpukat bisa menyumbangkan penambahan ekonomi masyarakat setiap rumah tangga,’’ katanya.

Diharapkan, dengan adanya penanaman komoditi ini tak hanya  mengandalkan komoditi karet saja. ‘’Penanaman alpukat ini banyak untungnya. Ini terbukti dengan teman saya. Dari 1 batang alpukat dalam 1 tahun bisa menghasilkan sebanyak Rp 4 juta. Dalam usia 5 tahun tanaman itu bisa panen,’’ ujarnya yang mengharapkan dalam 2023 dapat disebar lagi bibit alpukat sebanyak 600 batang. (bis)