Keraguan STY Lawan Vietnam, Laga Ketiga Indonesia di Grup B Piala AFF
Asnami Mangku Alam dan Do Hung Dung-foto: net-
HANOI-Setelah ditahan imbang Laos 3-3, laga tandang Timnas Indonesia berikutnya tidak mudah. Bertanding di Viet Tri Stadium, malam ini (15/12) pukul 20.00 WIB, Garuda dijamu tuan rumah Vietnam. Pertemuan kedua tim ini merupakan pertandingan ketiga Grup B Piala AFF 2024.
Indonesia saat ini berstatus pemuncak klasemen sementara Grup B Piala AFF 2024 dengan poin 4 usai menang 1-0 dari Myanmar dan imbang 3-3 melawan Laos. Sedangkan tuan rumah Vietnam di peringkat dua dengan 3 poin. Namun, The Golden Star, julukan Vietnam baru melakoni satu pertandingan, yakni menang 4-1 atas Laos.
Indonesia dan Vietnam sudah bertemu 30 kali dalam berbagai kompetisi. Hanya 11 kali Indonesia menang. Vietnam juga 11 kali. Delapan pertemuan sisanya berakhir seri. Khusus di fase grup Piala AFF saja, dari lima kali pertemuan, Indonesia sekali menang yakni pada Piala AFF 2004. Empat kali berakhir seri yakni Piala AFF 1996, 2002, 2007 dan 2020.
Namun, secara prestasi di tingkat ASEAN, Vietnam lebih bersinar. Negara ini sudah dua kali memenangkan Piala AFF, yakni 2008 dan 2018. Juga sebagai runner up pada 1998 dan 2022. Sedangkan Indonesia belum pernah sekalipun menjuarai AFF.
Indonesia lebih dikenal sebagai spesialis runner up karena enam kali kandas di final. Yakni pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Ini merupakan koleksi peringkat kedua terbanyak sepanjang sejarah Piala AFF yang sudah berlangsung 14 kali.
Sedangkan di Piala Asia, dalam dua ajang terakhir Vietnam berhasil mencapai babak perempat final yakni pada 2007 dan 2019. Sedangkan Timnas Indonesia prestasi terbaiknya hanya sampai babak 16 besar pada Piala Asia 2023.
Dalam empat kali keikutsertaan sebelumnya, yaitu 1996, 2000, 2004, dan 2007, Indonesia selalu berakhir di penyisihan grup. Namun, Garuda punya modal besar karena menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang berhasil melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pencapaian ini sebanding dengan apa yang telah diraih Vietnam di ajang Piala Dunia.
Bagi pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, hasil melawan Indonesia ini sangat penting. Dia telah mengingatkan semua anak asuhnya untuk berhati-hati melawan Timnas Garuda.
Sebelumnya, Vietnam bisa menang meyakinkan pada laga pertamanya. Anak asuh Kim Sang-sik menghajar Laos 4-1. Sementara Indonesia sudah memainkan dua laga. Setelah menang 1-0 atas Myanmar, anak asuh Shin Tae-yong ditahan Laos 3-3. Kim Sang-sik mengingatkan, bahwa melawan Indonesia harus berhati-hati. Ia menegaskan Indonesia bukan Laos, sehingga Vietnam harus lebih fokus.
“Indonesia sangat kuat. Untuk berurusan dengan Indonesia, tim harus lebih siap dan fokus daripada pertandingan Laos,” ucapnya. Sepanjang pertemuan di berbagai ajang tahun 2024 ini, Indonesia bisa mengalahkan Vietnam tiga kali. Usai menang di Piala Asia awal tahun, pasukan Shin Tae-yong (STY) juga dua kali menang atas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Karena itu, pada pertemuan Minggu malam nanti, pelatih Vietnam bakal menurunkan skuad terbaiknya. Beberapa pemain yang sempat disimpan saat melawan Laos terpaksa dikeluarkan.
Pada posisi sayap, Nguyen Van Vi dan Ho Tan Tai bakal diturunkan dengan harapan bisa menambah daya serangan Vietnam sejak awal. Kemudian, Nguyen Quang Hai juga berkemungkinan main sejak awal sebab punya tendangan bebas mematikan.
Lalu, ada Nguyen Hoang Duc, yang bakal menjadi jenderal lini tengah Vietnam. Kemampuannya membantu serangan dari lini kedua bisa jadi senjata utama Vietnam melawan Indonesia. Sementara, performa Timnas Indonesia belum menjanjikan. Bahkan coach STY pun ragu dengan hasil melawan Vietnam malam ini.
Sebab, dia menurunkan skuad U-22. STY mengakui, anak-anak asuhannya dalam kondisi tidak diuntungkan menjelang duel dengan Vietnam. Kalau sampai Garuda tumbang, dia minta suporter maklum.
“Laga besok, Vietnam mempunyai keuntungan yang besar. Tujuan Indonesia adalah untuk lolos Kualifikasi Piala Dunia. Kami akan memfokuskan semua sumber daya untuk tujuan itu. Kalau mendapatkan hasil akhir yang buruk, saya berharap pada suporter bisa mengerti,” harapnya.
Salah satu keuntungan dimaksud, Vietnam mendapatkan jeda yang lebih panjang. Sedangkan Indonesia harus menjalani pertandingan tiga kali dalam enam hari. “Saya memprediksi bahwa besok akan menjadi pertandingan yang sulit dan melelahkan untuk Indonesia,” bebernya.
Tak hanya, skuad Timnas Indonesia masih muda dan tak berpengalaman. Mereka dari U-17, U-20 dan U-23. “Timnas Vietnam sebagian besar pemain adalah pilar timnas dan berpengalaman berpartisipasi dalam turnamen internasional sebelumnya,” ungkap coach STY.
Dengan menurunkan mereka, STY berharap semua pemain muda itu bisa menambah pengalaman bermain di Piala AFF 2024. Sedangkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap bahwa hasil imbang akan menjadi raihan bagus Indonesia saat melawan Vietnam. (*)