https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Inilah Mantra yang Diduga Digunakan Agus Disabilitas untuk Memikat Korbannya

Kasus Agus Buntung, penyandang disabilitas yang diduga pelecehkan belasan wanita, memunculkan fenomena manipulasi emosional dan mantra maut. Penyidikan terus berlanjut. Foto: seru.co.id/Sumateraekspres.id--

Dalam proses rekonstruksi yang berlangsung di tiga lokasi berbeda di Mataram, termasuk Taman Udayana, area dekat Islamic Center, dan sebuah penginapan, lebih dari 40 adegan diperagakan, lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya.

Sejumlah warga yang menyaksikan proses tersebut terlihat sangat emosional, terutama setelah melihat aksi pelaku yang tidak disangka-sangka.

Selama penyelidikan, semakin banyak korban yang melapor. Salah satu korban bahkan mengungkapkan bahwa Agus Buntung sering menggunakan mantra tertentu untuk mempengaruhi dan mengelabui para korban.

BACA JUGA:Novel Suwa Terpilih Pimpin Ikadin Kota Palembang, Bertekad Kembalikan Marwah Organisasi

BACA JUGA:Rayakan HUT Satpam Ke-44, PT Pataka Sriwijaya Gelar Aksi Sosial dan Komitmen Tingkatkan Profesionalisme

Mantra ini, yang diperkirakan sering dibaca Agus saat mendekati para wanita, mencuat ke publik setelah sebuah akun TikTok membagikan narasi tersebut.

Dalam video tersebut, salah seorang korban menceritakan bahwa Agus kerap mengucapkan kalimat-kalimat yang mirip dengan mantra untuk menenangkan dan mempengaruhi para korban agar mau mengikuti kehendaknya.

Salah satu mantra yang dibagikan oleh akun TikTok @piikanhshuangg berbunyi sebagai berikut: “Kakak cantik, jangan merusak diri, saya percaya kakak punya ilmu kan?

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Desa Lubuk Rukam dan Muara Kumbang Terputus, Wakil Bupati Intruksikan Perbaikan Segera

BACA JUGA:Diduga Ledakan Aki Mainan, 3 Kios dan 5 Lapak di Pasar Sentosa Hangus Terbakar

Saya tidak senang orang lemah, lap air mata itu, nanti pupurannya luntur. Kakak akan merasa tidak bisa salat karena ada ganjalan.

Kakak berjuang sendirian, kan? Jangan nekat, bisa gak saya minta agar kakak tidak nekat?” Mantra ini, yang terdengar seperti rayuan maut, menambah kesan manipulatif Agus Buntung dalam menjebak korbannya.

Selain itu, Shinta, pemilik homestay yang kerap dijadikan tempat Agus membawa wanita, mengungkapkan bahwa Agus Buntung sering membawa wanita yang berbeda-beda ke tempat penginapannya.

BACA JUGA:Cara Mudah Membayar Token Listrik dengan DANA

BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Tegaskan Pentingnya Menjaga Kesucian Ibadah Haji dan Menghindari Penyimpangan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan