Proyek Garuda: Bukti Konsep Rupiah Digital Tahap Pertama Selesai, Bank Indonesia Fokus Teknologi Masa Depan
Proyek Garuda: Bukti Konsep Rupiah Digital Tahap Pertama Selesai, Bank Indonesia Fokus Teknologi Masa Depan-Foto: Bank Indonesia-
SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia (BI) melalui Proyek Garuda berhasil menyelesaikan proof of concept (PoC) tahap pertama untuk Rupiah Digital pada skema immediate state – wholesale cash ledger.
Proyek Garuda sendiri adalah inisiatif eksplorasi mata uang digital bank sentral (CBDC) di Indonesia, dengan Rupiah Digital sebagai konsep utamanya.
Tahap ini melanjutkan langkah strategis yang telah dimulai sejak 2022, mencakup penerbitan white paper, consultative paper, dan laporan konsultasi publik.
PoC menjadi langkah penting BI dalam menguji kesiapan teknologi yang diperlukan untuk pengembangan model bisnis Rupiah Digital.
BACA JUGA:Gaji PPPK 2025 Terbaru Bisa Capai Rp 6 Juta, Ini Dia Golongan yang Berhak!
BACA JUGA:Khusus Guru! Bank BRI Buka Program Akhir Desember, Ada Pinjaman Ratusan Juta dengan Angsuran Rendah
Pengujian ini dilakukan secara menyeluruh, dengan memfokuskan pada tiga aspek utama: keamanan transaksi, interoperabilitas dengan infrastruktur keuangan, dan kinerja teknis kritikal.
Upaya ini bertujuan memastikan sistem yang dihasilkan mampu menyediakan layanan yang efisien, aman, dan andal.
Mengintegrasikan Teknologi Distributed Ledger
Setiap tahapan dalam proses pengujian teknologi menjadi momen krusial untuk memperkaya ide, mengeksplorasi inovasi, serta memvalidasi konsep awal.
Untuk itu, PoC ini menggunakan platform berbasis distributed ledger technology (DLT) yang telah diuji melalui berbagai evaluasi teknis.
BACA JUGA:PT Indofood dan Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, SMK dan S1
Teknologi DLT dipilih karena potensinya dalam memenuhi kebutuhan model bisnis dan teknis Rupiah Digital di masa depan.
Hasil pengujian tahap pertama menunjukkan bahwa solusi teknologi berbasis DLT mampu memenuhi skenario uji yang dirancang.