Sempat Minta Maaf, Muya, Pasutri yang Viral Terlantar di Lubuklinggau Berpulang
Muya, istri dari Dungcik, pasutri yang sempat viral karena terlantar di Kota Lubuklinggau menghembuskan nafas terakhirnya dan dibawa pihak keluarga pulang ke Bengkulu.-foto: zulkarnain/sumeks-
LUBUKLINGGAU,SUMATERAEKSPRES.ID-Kabar duka datang dari pasangan lansia (pasutri) yang sempat viral, akibat terlantar di bedeng kontrakan tak berpenghuni di kota Lubuklinggau.
Jumat (13/12) sekitar pukul 12.00 WIB, Muya (60), istri dari Dungcik (65), menghembuskan nafas terakhir usai mendapat perawatan medis di RS Siti Aisyah.
Suasana duka mewarnai prosesi pemberangkatan jenazah almarhumah Muya.
Sang suami, Dungcik (65) yang seyogyanya masih dirawat. memaksa ingin ikut pulang mengantarkan jenazah istrinya.
BACA JUGA:Viral di Medsos: Pasangan Lansia Lubuklinggau Terlantar, Hidup Tanpa Keluarga dan Bantuan
BACA JUGA:Pasangan Lansia Lubuklinggau Jadi Sorotan Kemensos RI
Darto salah satu anak korban mengungkapkan, jika awalnya kedua orang tuanya itu menjalani perawatan medis di RS Siti Aisyah tepatnya di ruangan al amin di pojok sedikit belakang.
Kondisi pasutri itu sempat membaik, bahkan sempat bermaaf-maafan dengan keluarga dan bersendau gurau.
Setelah dua hari di rawat, penyakit kronis TBC yang diderita Muya kambuh. Siruasi itu membuat kesehatannya menurun dan tak mampu bertahan.
"Habis soalat jumat tadi meninggalnya, ini kami langsung mau bawa pulang ke Desa Taba Anyar, Kecamatan Kota Padang, Provinsi Bengkulu, recananya mau dimakamkan di sana," ujarnya.
Darto mengaku tidak ada pesan khusus bagi pihak keluarga yang ditinggalka oleh ibunya.
BACA JUGA:Lonjakan Harga Sembako Mulai Terjadi Jelang Nataru 2024-2025 di Lubuklinggau
Kesedihan juga menyelimuti Dungcik, mendengar istrinya meninggal dunia. Dia ingin ikut pulang mengantar istrinya untuk yang terakhir kalinya.