https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Red Sparks Harus Bangkit

VOLI: Pemain Daejeon JungKwanJang Red Sparks dan Gwangju AI Peppers Savings Bank bersalaman setelah melakoni pertandingan Liga Voli Korea pada ( 27/11) lalu FOTO: IST --

KOREA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam lanjutan Liga Voli Korea 2024-2025, Daejeon JungKwanJang Red Sparks akan menghadapi Hwaseong IBK Altos dalam lanjutan Liga Voli Korea 2024-2025

Dalam pertandingan sebelumnya, kekalahan di kandang dari tim juru kunci musim lalu, Gwangju AI Pepper Savings Bank, Red Sparks akan kembali menjalani lanjutan Liga Voli Korea pekan ini.

BACA JUGA:Red Sparks Hancurkan Tim Legendaris, Liga Voli Korea

BACA JUGA:Megawati Simbol Kuota Asia, Angkat Popularitas Liga Voli Korea

Sementara itu, Megawati Hangestri Pertiwi akan berstatus sebagai tim tamu. Red Sparks akan bertandang melawan Hwaseong IBK Altos di Hwaseong Indoor Arena, Hwaseong, Korea Selatan pada hari ini (30/11).

Menghadapi IBK Altos, pasukan arahan Ko Hee-jin akan mengingat riwayat menyesakkan. Di pertemuan putaran pertama musim ini, Red Sparks kalah dengan skor 2-3.

Secara statistik, posisi Red Sparks juga sekarang tidak lebih baik dari IBk Altos yang sekarang diperkuat Lee So-young itu. Secara peringkat, mereka berada di urutan keempat klasemen Liga Voli Korea.

Posisi itu tak lepas dari tren bertolak belakang yang dialami kedua tim. Di saat IBK terus membaik hingga pertengahan musim dan sudah mengemas 8 kemenangan dari 10 laga yang mereka mainkan, Mega dkk semakin ambyar.

Red Sparks mengalami defisit dengan empat kemenangan dan enam kekalahan. Entah cedera Mega belum pulih sepenuhnya atau tidak, tetapi secara permainan, Red Sparks memanv mengkhawatirkan.

Lini serang mereka walau sekarang punya Vanja Bukilic, terlihat amat tumpul. Pun dengan tembok pertahanan mereka yang diisi Jung Ho-young dan Park Eun-jin, semuanya sering tembus.

Secara taktikal, Red Sparks tak jarang sering seperti bingung sendiri bahkan dalam kondisi bola-bola freeball. Agresivitas mereka agak berbeda dibanding pada awal musim.

Konsentrasi yang sering tiba-tiba hilang alias blank, juga mempengaruhi permainan terutama servis yang sering eror.

Diakui Ko Hee-jin, salah satu faktor penyebab semua itu adalah kondisi kebugaran fisik. Para pemain Red Sparks sering melakukan laga rubber set hingga lima set.

"Jadwal pertandingan memberikan tekanan pada para pemain," kata Ko Hee-jin dikutip Bolasport dari Thespike.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan