https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tim HDCU Minta Pj Wali Kota Pagar Alam Dicopot karena Diduga Sebar Ajakan Pilih Paslon Tertentu

Tim HDCU laporkan Pj Wali Kota Pagar Alam, Nelson Firdaus, atas dugaan ketidaknetralan dalam Pilkada Sumsel 2024. Tindakan ini terkait pesan ajakan memilih pasangan calon tertentu melalui WhatsApp. Foto:Screenshot/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) melayangkan laporan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel terkait dugaan pelanggaran netralitas oleh Pj Wali Kota Pagar Alam, Nelson Firdaus.

Laporan ini muncul setelah terungkap bahwa Nelson diduga menyebarkan pesan ajakan untuk memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (MATAHATI) di grup WhatsApp.

BACA JUGA:Cara Mudah Ubah TV LED Biasa Jadi Android TV, Hemat Tanpa Beli TV Baru!

BACA JUGA:Presiden Umumkan Kenaikan Gaji Guru, Pemerintah Daerah Tunggu Regulasi

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Tim HDCU, dalam pesan yang beredar tersebut, Nelson menuliskan ajakan yang secara jelas mendukung pasangan MATAHATI dengan kalimat, “Assalamu'alaikum dulur-dulur, hari ini hari pelaksanaan pencoblosan, aku mintek tolong pilih ke pak Mawardi Anita Noeringhati (Matahati), jangan terpengaruh dengan yang ngenjuk sen. Terimakasih. Ikak untuk Gubernur, Walikota silahkan sesuai dengan keinginan hati masing-masing."

Alfrenzi Panggarbesi, juru bicara Tim HDCU, menegaskan bahwa tindakan Nelson yang mengarahkan dukungan kepada salah satu pasangan calon merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip netralitas ASN, terutama bagi pejabat yang memegang jabatan publik.

BACA JUGA:Meningkatkan Minat Sastra di Indonesia Lewat Karya A. A. Navis

BACA JUGA:Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Kecamatan Ilir Timur I Palembang Berjalan Lancar

"Kami sudah melaporkan hal ini ke Sekda untuk ditindaklanjuti, termasuk ke Komisi ASN. ASN, khususnya pejabat, harus mematuhi netralitas dalam Pilkada," ungkapnya.

Alfrenzi menambahkan bahwa pihaknya meminta agar Pemerintah Provinsi Sumsel mengambil tindakan tegas terhadap Pj Wali Kota Pagar Alam tersebut.

"Kami berharap ada tindakan tegas, termasuk pemecatan. Jangan sampai tindakan ini dibiarkan karena dapat merusak kepercayaan publik," tegasnya.

BACA JUGA:Provinsi Hainan Luncurkan Buku Putih, Ulas Pengembangan Citra Merek Pariwisata dan Budaya

BACA JUGA:146 Pelamar PPPK Prabumulih Terancam Gagal, Ini Penyebabnya

Terkait dengan hal ini, Nelson Firdaus memberikan klarifikasi saat dikonfirmasi. Ia mengungkapkan bahwa pesan yang beredar tersebut hanya ditujukan dalam konteks keluarga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan