https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Simak! Transformasi Harga Toyota Avanza 2015-2024, Kenaikan Drastis dan Inovasi yang Semakin Populer

Tren harga Toyota Avanza 2015-2024 menunjukkan kenaikan stabil, dipengaruhi oleh inflasi, fitur baru, dan kebijakan pemerintah. Foto:Toyota/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES IDToyota Avanza, salah satu mobil MPV paling populer di Indonesia, telah mengalami perubahan harga yang signifikan dari tahun 2015 hingga 2024.

Perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari inflasi hingga kebijakan pemerintah. Berikut adalah ulasan tentang tren harga Toyota Avanza selama periode tersebut serta faktor-faktor yang memengaruhinya.

Pada tahun 2015, harga Toyota Avanza generasi kedua, yang dikenal sebagai Grand New Avanza, berada di kisaran Rp 180 juta hingga Rp 220 juta, tergantung varian.

Harga ini relatif stabil hingga 2018, meskipun ada sedikit kenaikan seiring dengan inflasi dan peningkatan biaya produksi.

BACA JUGA:Ratu Dewa Menang Telak di TPS 28 Demang Lebar Daun, Palembang

BACA JUGA:Pilkada OKU Timur 2024: Enos-Yudha Unggul dengan 68,01% Berdasarkan Quick Count LSI

Namun, pada 2019, Toyota memperkenalkan versi facelift dari Avanza dengan desain yang lebih modern dan fitur tambahan seperti AC digital dan head unit layar sentuh.

Perubahan ini menyebabkan harga Avanza naik menjadi sekitar Rp 190 juta hingga Rp 240 juta.

Pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 berdampak besar pada industri otomotif, termasuk harga Toyota Avanza.

Meskipun harga mobil Avanza saat itu berada di kisaran Rp 200 juta hingga Rp 250 juta, penurunan daya beli masyarakat membuat pasar sempat mengalami lesu.

BACA JUGA:Butuh Dana Cepat? BRI Flash Hadir Sebagai Solusi Keuangan Anda

BACA JUGA:Data Masuk Hasil Hitung Cepat 47,60 % , RDPS Melesat Salip Fitri-Nandri dan Yudha-Bahar

Untuk mendongkrak penjualan, pemerintah Indonesia memberikan insentif pajak PPnBM pada tahun 2021, yang menurunkan harga Avanza sekitar 10%-15%.

Sebagai contoh, harga Avanza 1.5 G yang sebelumnya berkisar Rp 240 juta, turun menjadi sekitar Rp 215 juta selama masa insentif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan