PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan deras kembali mengguyur wilayah Metropolis, kemarin (26/11). Seperti biasa limpahan air hujan menyebabkan banjir genangan air di sejumlah titik, termasuk jalan protokol.

Hampir semua daerah rawan banjir, bahkan mencapai sebetis orang dewasa. "Ini sudah sering terjadi Pak.

BACA JUGA: Tagana Siaga Antisipasi Banjir, Ajukan Bantuan Perahu Karet dan Tenda Pengungsian

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Jalan Provinsi Putus, Mobil dan Motor Terperosok, Palembang Langganan Banjir

Kalau Jalan Kapten A Rivai depan Kantor Pemprov Sumsel tergenang air pasca hujan, apalagi daerah kami. Ini airnya bahkan sampai masuk rumah," kata Novery, warga Jalan Dwikora I, Palembang.

Genangan yang terjadi pun menimbulkan kemacetan hampir di seluruh jalan protokol di Palembang.

Di Jalan Jenderal Sudirman misalnya, macet terjadi mulai dari arah depan Hotel Anugerah sampai Simpang Polda.

Begitupun sebaliknya, terutama dari Jalan Kolonel H Burlian sampai Simpang Polda, kemudian bersambung sampai depan RSMH Palembang.

Sejumlah kendaraan yang mencoba jalan tikus, melalui Jalan Dwikora, Trikora, maupun Ariodillah pun kecele, karena di jalan-jalan alternatif tersebut, khususnya mendekati persimpangan juga terjadi macet panjang.

Begitu juga di Jalan Demang Lebar Daun, genangan air yang cukup tinggi membuat kendaraan harus melintas secara pelan.

"Tiap hujan selalu begini Palembang, macet karena banyak genangan, jalan tikus pun macet," ujar Wiwin, warga Plaju.

Untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Palembang, Dinas PU PR Kota Palembang mengklaim telah menyiagakan petugas yang bekerja hingga malam, menyiapkan 13 mesin pompa di titik-titik rawan banjir yang ada di Kota Palembang. Mesin pompa ini ada beberapa yang stand by dan portabel.

"Total 6 unit mesin pompa standby di lokasi rawan banjir dan 7 unit pompa portabel. Jadi kapan pun bisa dipindah ke berbagai lokasi yang sedang banjir.

Salah satu pompa kita gunakan di Simpang Polda," ungkap Kepala Dinas PU PR Kota Palembang, Ir A Bastari Yusak ke awak media.