Distribusi Logistik Pilkada di Ogan Ilir Perahu Gethek Jadi Solusi Jarak Jauh ke Desa Pemulutan Selatan
Distribusi logistik Pilkada Ogan Ilir menggunakan perahu gethek untuk menjangkau desa-desa di Pemulutan Selatan, memastikan proses pemilu berjalan lancar dan efisien. Foto:Andika/Sumateraekspres.id--
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Proses distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Ogan Ilir melibatkan jalur perairan untuk menjangkau beberapa desa di Kecamatan Pemulutan Selatan.
Pada Selasa, 26 November 2024, petugas mengangkut logistik seperti kotak suara dan surat suara dari gudang logistik PPK Pemulutan Selatan menuju beberapa desa, sebagian melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu gethek.
Ketua PPK Pemulutan Selatan, Suryadinata, menjelaskan bahwa hari itu pihaknya menyalurkan logistik Pilkada ke 15 desa yang mencakup 33 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
BACA JUGA:Kementerian Kebudayaan Gandeng Swasta Buka 51 Layar Bioskop di 17 Kabupaten
BACA JUGA:KPU Muba Musnahkan 4.117 Surat Suara Rusak dan Berlebih untuk Pastikan Pemilu Bersih
Meski sebagian besar jalur distribusi melewati jalan darat, beberapa desa memerlukan jalur air untuk mempersingkat waktu tempuh.
"Logistik baru saja tiba dari KPU Ogan Ilir, dan hari ini kami melaksanakan distribusi dari kecamatan menuju desa-desa," ujar Suryadinata.
Salah satu desa yang mendapat perhatian khusus adalah Desa Cahaya Marga, yang terletak di seberang sungai. Meskipun ada jalur darat, jarak yang cukup jauh membuat jalur sungai menjadi pilihan yang lebih efisien.
BACA JUGA:Perkiraan Pencairan THR 2025 untuk ASN dan Karyawan
"Alhamdulillah, distribusi logistik berjalan lancar tanpa kendala. Salah satu jalur menuju Desa Cahaya Marga menggunakan perahu gethek untuk menyeberangi sungai," jelasnya. Selain itu, jalur lain yang menggunakan perahu gethek adalah menuju Desa Kapuk.
Suryadinata menambahkan bahwa distribusi logistik ke desa-desa lainnya akan dilanjutkan pada hari berikutnya, dengan beberapa jalur air yang masih digunakan untuk menyebrang sungai menuju TPS di Desa Kapuk dan Desa Pematang Bungur.
"Semua jalur yang dilalui aman, dan menggunakan perahu gethek memang lebih praktis, terutama karena jalur darat dengan mobil memakan waktu yang lebih lama," lanjutnya.
BACA JUGA:Danrem 044/Gapo Tinjau Persiapan Pilkada OKU dengan Patroli Keliling