Gempa Megathrust: Ancaman Serius dari Zona Subduksi yang Mengancam Pulau Sumatera hingga Jawa
Mitigasi Bencana Gempa Megathrust: Upaya Simulasi dan Peringatan Dini untuk Melindungi Masyarakat Foro: istimewa--
SUMATERAEKSPRES.ID - Isu gempa megathrust kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia setelah sejumlah ahli memperingatkan potensi bencana besar di kawasan patahan megathrust.
Wilayah Indonesia, yang terletak di atas tiga lempeng tektonik utama dunia, dikenal sebagai salah satu kawasan rawan gempa bumi.
Namun, perhatian terhadap gempa megathrust meningkat setelah hasil penelitian terbaru menunjukkan adanya akumulasi energi besar di beberapa zona subduksi di Indonesia.
Gempa megathrust adalah jenis gempa yang terjadi di zona subduksi, yaitu tempat di mana satu lempeng tektonik menukik di bawah lempeng lainnya.
BACA JUGA:Gempa Akibat Longsor Bebatuan di Bawah Tanah
BACA JUGA:Warga Ulu Ogan Rasakan Gempa 3,1 SR, Berasal dari Bukit Barisan Tanpa Kerusakan, Warga Sempat Panik
Gempa ini biasanya memiliki magnitudo sangat besar, seringkali di atas 8,0, dan berpotensi memicu tsunami yang dahsyat.
Beberapa zona megathrust yang diwaspadai di Indonesia antara lain zona subduksi Sunda, yang membentang dari Sumatra hingga Jawa, dan zona subduksi Sulawesi-Maluku.
Pakar kebencanaan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menyoroti potensi gempa megathrust di zona subduksi Sunda setelah memantau pergerakan lempeng Indo-Australia yang semakin aktif.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers pekan lalu, mengungkapkan bahwa potensi gempa megathrust di Indonesia memang nyata, meskipun waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dengan pasti.
"Indonesia harus siap menghadapi skenario terburuk. Masyarakat di sepanjang pantai barat Sumatra dan selatan Jawa perlu memahami risiko dan melakukan mitigasi secara serius," ujarnya.
Penelitian dari Institut Teknologi Bandung (ITB) juga mencatat adanya akumulasi energi yang signifikan di zona subduksi Jawa Barat dan Selatan Bali. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan gempa besar di masa mendatang.
BACA JUGA:Mitos Vs Fakta Ikan Kiamat dan Bencana Gempa Usai Kemunculannya
BACA JUGA:Gempa Yogyakarta M5,8: Apakah Menyebar ke Wilayah Lain? Simak Penjelasan BMKG!