Pertarungan Ketat Paslon Pilkada OKI, Muchendi vs Dja'far, Siapa yang Terkuat?
Persaingan ketat menuju Pilkada OKI 2024, siapa yang akan memimpin? Muchendi atau Dja'far? Pilihannya di tangan Anda! Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
BACA JUGA:Bantuan Pendidikan PIP Bisa Dicairkan Melalui BRI, Begini Caranya
BACA JUGA:Disdukcapil Prabumulih Buka Layanan di Hari Libur untuk Sukseskan Pilkada 2024
Survei ini melibatkan 1.070 responden dengan metode multistage random sampling, memiliki margin of error sekitar 3%.
Menurut Direktur Eksekutif IPO Institute, Ahmad Muhaimin MSi, hasil survei menunjukkan bahwa Muchendi Mahzareki meraih popularitas tertinggi, dengan angka 89,6% dan tingkat akseptabilitas (keterkenalan) 82,1%.
Di posisi kedua, Dja'far Shodiq memperoleh 76,2% popularitas dan 74,5% akseptabilitas, diikuti oleh Supriyanto dengan 58,9% popularitas dan 75,8% akseptabilitas.
BACA JUGA:Pantau Transaksi Toko dengan Mudah melalui BRIMerchant
BACA JUGA:Jenazah ABK Kapal Dabo 605 Ditemukan Mengapung di Perairan Tanjung Tapa OKI
Sementara itu, Abdiyanto berada di posisi terakhir dengan 52% popularitas dan 74,5% akseptabilitas.
Pada simulasi pertanyaan terbuka, dimana responden diminta menyebutkan pilihan mereka tanpa opsi nama, 61,7% memilih Muchendi Mahzareki, sementara 25,9% memilih Dja'far Shodiq.
Kandidat lain, Abdiyanto dan Supriyanto, hanya memperoleh 3,2% dan 1,4% suara, sementara 7,7% responden tidak memberikan jawaban.
Ketika simulasi dilakukan dengan dua pasangan calon, hasilnya menunjukkan pasangan Muchendi-Supriyanto unggul telak dengan 62% suara, jauh meninggalkan pasangan Dja'far-Abdiyanto yang hanya meraih 29,9%. Sebanyak 8,2% responden masih belum menentukan pilihan.
BACA JUGA:Pantau Transaksi Toko dengan Mudah melalui BRIMerchant
BACA JUGA:Jenazah ABK Kapal Dabo 605 Ditemukan Mengapung di Perairan Tanjung Tapa OKI
Muhaimin juga mengungkapkan temuan menarik lainnya, bahwa meskipun politik uang seringkali menjadi perhatian dalam Pilkada, survei ini menunjukkan bahwa hampir 90% pemilih dari masing-masing calon adalah pemilih yang militan dan fanatik.
Ini artinya, hampir pasti bahwa mereka yang memilih suatu paslon dalam survei juga akan memberikan dukungan mereka pada pemilihan 27 November mendatang.