https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kapolda Sumsel Andi Rian Atensi Penebalan Pengamanan Pilkada di Tingkat PPK, Ada ’Aroma’ Apa?

CEK PASUKAN: Kapolda Sumsel saat mengecek pasukan di barisan Satbrimob, dalam Apel Pergeseran Pasukan Operasi Mantap Praja Musi 2024, di lapangan apel Mapolda Sumsel, Sabtu pagi (23/11/2024). -FOTO: POLDA SUMSEL FOR SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ada 6 Poin dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH, yang harus dipedomani personel Polri terlibat pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Yakni Poin ke-4, penebalan pengamanan saat rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Personel yang terlibat dalam pengawalan kotak suara dan penebalan pada PPK untuk melaksanakan pengamanan di luar, dan memastikan kegiatan rekapitulasi suara berjalan lancar tanpa ada intimidasi dari pihak yang tidak berkepentingan,” tegas Andi Rian, Sabtu pagi (23/11/2024).

“Karena sejatinya ruh dari proses pilkada ini, adalah rekapitulasi suara di PPK. Jika di PPK lancar, maka insya Allah di kabupaten, kota dan provinsi, akan tidak ada masalah,” tambahnya, dalam amanatnya pada Apel Pergeseran Pasukan Operasi Mantap Praja Musi 2024, di lapangan apel Mapolda Sumsel.

Ada sebanyak 1.471 personel bawah kendali operasi (BKO) yang dikerahkan, untuk membantu pengamanan pilkada ke Polres/tabes jajaran Polda Sumsel. Terdiri dari BKO Satbrimob 700 personel, BKO Ditsamapta 63 personel, dan BKO Polda Sumsel 708 personel dari gabungan satuan kerja (satker).

BACA JUGA:Jangan Rekening Dipegang Istri, Pesan Karo Ops Polda Sumsel soal Uang Saku Personel BKO Pengamanan Pilkada

BACA JUGA:Polda Sumsel Terjunkan 1.471 Personel untuk Amankan Tahapan Pungut dan Hitung Suara Pilkada Serentak 2024

Sementara itu ada 5 poin lain yang harus dipedomani. Poin 1, laksanakan pengamanan secara profesional, dan penuh rasa tanggung jawab dengan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan.

Poin 2, Tetap konsisten untuk menjaga netralitas dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas pengamanan. Poin 3, Personel pengamanan mengerti tingkat kerawanan di daerah tugasnya atau TPS-nya, jangan meninggalkan TPS sebelum seluruh kegiatan pilkada selesai.

Poin 5, Hindari segala tindakan tidak terpuji, karena dapat menurunkan citra institusi. Dia tidak mengharapkan ada petugas pengamanan yang justru menjadi pemicu terjadinya konflik.

Poin 6, Laksanakan tugas pengamanan ini dengan penuh keikhlasan dengan diniatkan sebagai ibadah kepada Allah Swt, dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

BACA JUGA:Polda Sumsel Kirim 1.471 Personel BKO Amankan Pilkada Serentak, Ini 6 Penekanan Kapolda Andi Rian

BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Kapolda Sumsel Ingatkan Jangan Menggosok-Gosok Rakyat Supaya Terjadi Benturan

Masih dalam amanatnya, Andi Rian mengatakan 1.471 personel BKO yang dikerahkan ini, akan mempertebal pengamanan pemungutan suara di TPS hingga rekapitulasi di PPK. “Pengamanan mulai tanggal 24 November 2024, sampai dengan 1 Desember 2024,” ujarnya.

Andi Rian bersyukur sejak pelaksanaan kampanye mulai 25 September lalu sampai 23 November ini, telah dilakukan pengamanan dengan baik. “Alhamdulillah, dengan hasil hasil terwujudnya situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif selama pelaksanaan kampanye tersebut,” ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan