AI Bakal Ambil Alih, Inilah 10 Jurusan Sarjana yang Peluang Kerjanya Terancam di Masa Depan

Reporter: Heru |

Editor: Irwansyah |

Sabtu , 23 Nov 2024 - 17:53

Teknologi AI semakin mengubah lanskap pekerjaan! Beberapa jurusan sarjana kini terancam oleh otomatisasi, namun ini juga membuka peluang karir baru. Saatnya beradaptasi dan terus berkembang! Foto:AI/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) kini membawa tantangan baru bagi dunia kerja di masa depan.

Banyak pekerjaan yang sebelumnya memerlukan keterampilan intelektual kini dapat diambil alih oleh teknologi AI.

ChatGPT, salah satu contoh alat AI buatan OpenAI, mampu menghasilkan berbagai jenis konten, seperti artikel populer, cerita fiksi, analisis penelitian, hingga gagasan untuk konten multimedia.

Menurut laporan The New York Times, Google saat ini sedang menguji alat AI yang dirancang untuk menggantikan peran jurnalis dalam menulis berita.

Alat ini, yang disebut "asisten jurnalis," telah diperkenalkan kepada perusahaan media besar seperti The New York Times, The Washington Post, dan News Corp, yang memiliki The Wall Street Journal.

Selain itu, berbagai alat AI lainnya mampu menciptakan gambar, audio, video, transkrip, analisis data, model 3D, dan lain-lain, menunjukkan potensi teknologi ini untuk merevolusi banyak sektor pekerjaan.

Namun, kemajuan ini juga menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi lulusan perguruan tinggi yang harus bersaing dengan mesin yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya.

Berikut adalah beberapa bidang pekerjaan yang mulai terpengaruh oleh perkembangan AI:

1. Akuntansi

Pekerjaan seperti pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan kini dapat diotomatisasi menggunakan alat seperti Vic AI, Indy, Docyt, Booke AI, dan Truewind.

2. Pemasaran

AI dapat melakukan analisis data dan pemasaran digital secara otomatis, mengurangi kebutuhan pekerja manusia.

ai bakal ambil alih, inilah 10 jurusan sarjana yang peluang kerjanya terancam di masa depan                            sumateraekspres.id - kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan (ai) kini membawa tantangan baru bagi dunia kerja di masa depan. 
banyak pekerjaan yang sebelumnya memerlukan keterampilan intelektual kini dapat diambil alih oleh teknologi ai. 
chatgpt, salah satu contoh alat ai buatan openai, mampu menghasilkan berbagai jenis konten, seperti artikel populer, cerita fiksi, analisis penelitian, hingga gagasan untuk konten multimedia.
menurut laporan the new york times, google saat ini sedang menguji alat ai yang dirancang untuk menggantikan peran jurnalis dalam menulis berita. 
baca juga:kampanye akbar fitri-nandri di bkb, lautan massa bersatu untuk kemenangan 27 november!
baca juga:hasil survei ipo institute, paslon muchendi-supriyanto unggul telak di pilkada oki 2024
alat ini, yang disebut "asisten jurnalis," telah diperkenalkan kepada perusahaan media besar seperti the new york times, the washington post, dan news corp, yang memiliki the wall street journal. 
selain itu, berbagai alat ai lainnya mampu menciptakan gambar, audio, video, transkrip, analisis data, model 3d, dan lain-lain, menunjukkan potensi teknologi ini untuk merevolusi banyak sektor pekerjaan.
namun, kemajuan ini juga menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi lulusan perguruan tinggi yang harus bersaing dengan mesin yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya. 
baca juga:kementerian bumn tegaskan dukungan penuh terhadap perlindungan pekerja migran indonesia
baca juga:meningkatnya antusiasme masyarakat lubuklinggau dalam memanfaatkan kredit usaha rakyat (kur) di bri
berikut adalah beberapa bidang pekerjaan yang mulai terpengaruh oleh perkembangan ai: 
1. akuntansi
pekerjaan seperti pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan kini dapat diotomatisasi menggunakan alat seperti vic ai, indy, docyt, booke ai, dan truewind.
2. pemasaran
ai dapat melakukan analisis data dan pemasaran digital secara otomatis, mengurangi kebutuhan pekerja manusia. 
contoh alatnya adalah chatgpt, albert ai, zapier, userbit ai, dan marketingblocks ai.
3. bahasa
terjemahan otomatis dan pengolahan bahasa kini didominasi oleh ai seperti chatgpt, copy ai, google translate, deepl, dan grammarly, mengurangi peran manusia di bidang ini.
baca juga:investasi masa tua: dplk bri tawarkan berbagai manfaat menarik untuk pensiunan
baca juga:pinjaman kur bri semakin populer di kayuagung, bunga ringan jadi daya tarik
4. teknologi informasi
pemrograman dan otomatisasi menjadi lebih efisien berkat alat seperti github copilot, assembly ai, tabnine, dan zapier.
5. desain grafis
ai dapat menghasilkan desain secara otomatis menggunakan alat seperti midjourney, dall-e, jasper art, dan nightcafe.
6. administrasi
tugas administratif dapat dikelola dengan bantuan ai seperti jasper ai, lovo ai, fireflies, dan murf.
baca juga:bri terdepan dalam transformasi hijau: sunarso dinobatkan sebagai the best ceo 2024
baca juga:bri peduli dukung pengembangan penyandang disabilitas melalui beasiswa dan renovasi sarana di ypac jakarta
7. ekonomi
ai memungkinkan analisis ekonomi dan prediksi pasar dilakukan secara otomatis dengan alat seperti kensho, bloomberg terminal, dan h2o.ai.
8. kehumasan (pr)
strategi komunikasi dan analisis data untuk pr kini dapat diotomatisasi menggunakan crystal knows, hubspot, dan sprinklr.
9. hukum
analisis dokumen dan riset hukum dapat dipermudah dengan alat seperti luminance, kira systems, dan ross intelligence.
10. seni dan musik
ai seperti amper music dan aiva dapat menciptakan karya seni dan musik secara otomatis, mengurangi peran manusia dalam beberapa konteks kreatif.
baca juga:kapolres musi rawas ajak masyarakat ciptakan pilkada yang aman dan damai
baca juga:akhir pekan seru! belanja di alfamart dapatkan diskon menarik untuk stok minggu depan
meskipun ai mampu menggantikan banyak tugas rutin, kreativitas, empati, dan inovasi manusia tetap menjadi nilai yang tidak tergantikan. 
kemajuan ai juga berpotensi menciptakan peluang kerja baru di masa depan, menuntut manusia untuk terus beradaptasi dan mengembangkan keterampilan yang relevan. 
perubahan ini menggambarkan pentingnya pendidikan yang fleksibel dan inovatif untuk menghadapi era teknologi. (ebi)