https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pengolahan BBM 126 Ribu Barel Per Hari, Kado dari Kilang Plaju untuk Indonesia

KILANG: Salah satu kilang tertua di Indonesia, Refinery Unit (RU) III Plaju, didesain memiliki kapasitas pengolahan sebesar 126 ribu barel per hari.- FOTO: PERTAMINA for sumeks-

Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan kilang dalam memastikan integritas dan keandalan aset di atas ekspektasi, yang penting untuk menjaga keselamatan operasional, meminimalkan risiko gangguan produksi, dan meningkatkan umur teknis fasilitas. Hasil ini mencerminkan komitmen Kilang Pertamina Plaju dalam menerapkan standar tinggi pada pemeliharaan dan pengelolaan aset demi kelancaran dan keselamatan operasional jangka panjang.

Selanjutnya, Kilang Pertamina Plaju berhasil ‘menghadiahkan’ value creation melalui Continuous Improvement Program (CIP), dimana mampu meningkatkan kualitas produk, layanan perusahaan, menciptakan nilai tambah perusahaan, dan meningkatkan daya saing perusahaan di lingkup global.

Dari ide 41 gugus CIP yang berkompetisi sepanjang 2024, terdapat potensi Value Creation berupa penambahan profit atau efisiensi senilai 2,4 Triliun Rupiah, yang diproyeksikan tercapai senilai 2,1 Triliun Rupiah selama inovasi dijalankan, serta telah terealisasi sebanyak 2,9 Triliun Rupiah hingga saat ini.

BACA JUGA:Jangan Sampai Turun Mesin! Kenali 7 Ciri Filter BBM yang Harus Diganti

BACA JUGA:Gudang BBM Illegal Dibongkar

Selain itu, Kilang Pertamina Plaju telah menghadiahi 35 penghargaan sepanjang 2024 sebagai kado HUT ketujuh PT KPI. Beragam penghargaan dari berbagai aspek menjadi catatan penting yang berhasil menopang keberhasilan Pertamina (Persero) dan PT KPI dalam pencapaian rating ESG dunia.

Di tataran global, Kilang Pertamina Plaju berhasil mendunia dengan penghargaan KEPCO International Invention Fair, dengan penghargaan Special Prize di Provinsi Gwangju, Korea Selatan, malam tadi (11/11/2024). Ada juga penghargaan Annual Global CSR & ESG Award di Hanoi, Vietnam pada April 2024.

Diraihnya penghargaan Subroto Award, Patra Karya Raksa Tama, Patra Nirbhaya Karya VII dan WISCA-WPSCA menjadi jejak penghargaan dalam skala nasional yang mengakui kinerja Kilang Pertamina Plaju atas aspek HSSE. Hingga 31 Oktober 2024, Kilang Pertamina Plaju telah beroperasi aman dan secara kumulatif telah mencatatkan hingga 136 juta Jam kerja aman (JKA) sejak 9 Desember 2009, serta berhasil menjaga pencemaran lingkungan

Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan yang telah berperan dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral dalam kurun satu tahun terakhir. 

Sementara, diraihnya Patra Nirbhaya Karya Tama Adinugraha VII (ketujuh) menjadi catatan pertama pertama dalam sejarah penghargaan keselamatan migas, karena sebelumnya, Patra Nirbhaya Karya Tama Adinugraha VI (keenam) adalah penghargaan paling tinggi yang pernah didapatkan perusahaan migas di Indonesia. 

Ada juga berbagai penghargaan skala nasional lainnya seperti Public Relations Indonesia Award, Indonesia CSR Excellence Award, Indonesia DEI & ESG Award, serta berbagai penghargaan di bidang CSR lainnya juga membuktikan kinerja Kilang Pertamina Plaju dalam pengelolaan hubungan dengan masyarakat yang harmonis dan berorientasi pengembangan komunitas.

Kado penyelamatan keanekaragaman hayati yang dihadiahkan Kilang Pertamina Plaju tertuang dalam Program Belida Musi Lestari, yang berhasil melakukan inovasi pemijahan semi-buatan menggunakan kolam Recirculating Aquaculture System (RAS) dengan palet kayu LN-B3 kilang sebagai shelter telur.

Inovasi ini menghasilkan 933 butir telur dan yang hidup sebanyak 64 ekor G1. Sehingga total jumlah ikan Belida yang dikonservasi sebanyak 378 ekor dengan rincian 246 ekor G0 dan 132 ekor G1 dari 3 spesies yaitu Chitala Lopis, Chitala Borneensis dan Notopterus Notopterus yang dibagi di 2 lokasi konservasi, yakni Kolam Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Palembang dan Kolam Animalium Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat, Badan Riset Inovasi Nasional di Cibinong.

Selanjutnya, lewat program Desa Energi Berdikari (DEB), Kilang Pertamina Plaju menghadirkan listrik dan mengedukasi masyarakat terhadap Energi Baru Terbarukan (EBT),  dengan menyasar 536 jiwa penerima manfaat di 6 desa dan kelurahan di Sumatera Selatan, dengan total 50,6 kWh EBT tersalurkan, dengan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Dengan mengusung tema “Refining Resilience” di HUT ketujuh pada 2024 ini, mencerminkan semangat ketangguhan dan ketekunan perusahaan dalam menghadapi tantangan industri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan