Ciptakan Value Creation Setara Rp2,9 T, Inovasi CIP Pekerja Kilang Pertamina Plaju
CIP: Program Continuous Improvement Program (CIP) sebagai wadah untuk menggali potensi profit dan efisiensi operational cost.-foto: pertamina for sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Inovasi menjadi budaya yang tak boleh alpa dalam bisnis. Justru, inovasi harus dipantik dan diorganisir oleh manajemen untuk membawa dampak perubahan signifikan bagi keberlanjutan dan keuntungan organisasi. Guna mewadahi inovasi para pekerja, Pertamina memiliki program Continuous Improvement Program (CIP) sebagai upaya menggali potensi profit dan efisiensi operational cost.
Di Kilang Pertamina Plaju, Forum CIP juga menjadi program unggulan yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya, mampu memantik kreativitas dan inovasi para pekerja untuk terus menciptakan nilai tambah. CIP melibatkan partisipasi aktif dari seluruh pekerja, baik melalui pengumpulan ide, pelatihan, maupun pengenalan metode terbaik dalam industri migas untuk proses perbaikan berkelanjutan.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Rachmi Indahsari menjelaskan melalui CIP, Kilang Pertamina Plaju mampu meningkatkan kualitas produk, layanan perusahaan, menciptakan nilai tambah perusahaan, dan meningkatkan daya saing perusahaan di lingkup global.
“Kilang Pertamina Plaju mendukung penuh pekerja untuk dapat terus berkontribusi sebagai insan mutu yang mendorong inovasi, kreatifitas, dan inisiatif demi perbaikan yang terus-menerus. Kami yakin, Pertamina mampu berkiprah di kancah Internasional dengan inovasi yang luar biasa,” katanya.
BACA JUGA:Terapkan Inovasi Digitalisasi, Glorifikasi PTBA Energi Tanpa Batas
BACA JUGA:15 Pemenang Raih Penghargaan Lomba Inovasi Kota Palembang 2024
Dari 41 gugus CIP itu, terdapat potensi Value Creation berupa penambahan profit atau efisiensi senilai Rp2,4 triliun, dan diproyeksi tercapai Rp2,1 triliun selama inovasi dijalankan, serta telah terealisasi sebanyak Rp2,9 rriliun hingga saat ini.
Ada beberapa inovasi, di antaranya Tim Burj-Go melakukan langkah inovatif mendukung ketahanan stok BBM nasional melalui optimasi penyimpanan naptha di Kilang Plaju. Lalu tim Digital Process Safety menerapkan Pre-Startup Safety Review (PSSR) secara online untuk mencegah insiden keselamatan proses yang berpotensi terjadi saat startup.
Tim Pegasus III berkolaborasi dengan PT Patra Niaga dalam menjaga pasokan BBM nasional selama masa major turn around di Kilang Plaju. Sinergi ini bertujuan memastikan kontinuitas penanganan sarana dan fasilitas injeksi, sehingga suplai BBM tetap stabil dan terjaga. Dengan komitmen kerja sama ini, PT KPI dan PT Patra Niaga berperan penting menjamin keamanan pasokan BBM nasional, terutama saat kilang menjalani pemeliharaan besar. Sehingga, inovasi ini menghasilkan value creation Rp1,5 triliun.