Hutama Karya Optimis Pembangunan Jalan Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan Rampung Akhir Tahun
Hutama Karya optimis Jalan Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan rampung akhir tahun! Proyek sepanjang 18,9 km ini telah mencapai 98,79% progres konstruksi dan 99,46% pengadaan lahan. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
Medan,SUMATERAEKSPRES.ID – PT Hutama Karya (Persero) menegaskan komitmennya untuk memperkuat infrastruktur nasional melalui pembangunan Jalan Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Proyek sepanjang 18,9 km ini merupakan Seksi 3 dari Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan, dengan total panjang 58 km.
Hingga akhir Oktober 2024, progres konstruksi mencapai 98,79% dan pengadaan lahan sudah 99,46%.
BACA JUGA:Lonsum Dukung Pemanfaatan Energi Biodiesel untuk Swasembada Energi Nasional
BACA JUGA:UKMC Rayakan Lustrum II dengan Program Beasiswa untuk Calon Mahasiswa Baru
Pembangunan jalan tol ini sejalan dengan upaya pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, untuk menuntaskan JTTS.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, optimis proyek ini akan segera terhubung, menegaskan sinergi antara pemerintah dan Hutama Karya dalam meningkatkan infrastruktur nasional.
Executive Vice President Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa dengan selesainya jalan tol ini, konektivitas di Sumatra Utara akan meningkat, memperpendek waktu tempuh dari Binjai ke Pangkalan Brandan menjadi sekitar 40 menit, dibandingkan dengan 2 jam menggunakan jalan nasional.
BACA JUGA:Rekomendasi Motor Terlaris di Indonesia Tahun 2024, Pilihan Cerdas untuk Berkendara
Adjib menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada penyelesaian tepat waktu, tetapi juga pada kualitas dan keamanan yang tinggi.
Jalan Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan akan dilengkapi dengan fasilitas seperti gerbang tol, simpang susun, jembatan, underpass, overpass, dan rest area untuk kenyamanan pengguna.
Hutama Karya mengadopsi teknologi modern dalam konstruksi, termasuk Building Information Modelling (BIM) untuk visualisasi proyek, serta Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk pemantauan kondisi struktur jembatan secara real-time.
BACA JUGA:Perang Iran-Israel, Ancaman Terhadap Stabilitas Regional