Update Terbaru Kasus Kades Tusuk Pengurus Masjid di OKU Timur: Kondisi Korban Membaik, Pelaku Menyerahlah!

Reporter: kholid |

Editor: Novis |

Jumat , 01 Nov 2024 - 10:33

Pjs Bupati OKU Timur besuk korban Ali Fathan (kiri), Tersangka Kades Jupri yang masih kabur (foto kanan). Foto: kholid/sumateraekspres.id--

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Update terbaru kasus kepala desa (kades) yang menusuk pengurus masjid di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Bahwa kondisi korban Ali Fathan (49) saat ini sudah memulai membaik. Hanya saja korban masih di rawat di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Palembang.

Hal tersebut diungkap Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi melalui Kapolsek Belitang I Iptu Wahyudin, Jumat 1 November 2024.

"Informasi terakhir korban sudah membaik. Masih di rawat di rumah sakit di Palembang," kata Iptu Wahyudin.

BACA JUGA:Oknum Kades Diduga Tak Netral

Sementara pelaku yakni Kades Sidodadi, Kecamatan Belitang Jupri Alamsyah sudah resmi ditetapkan tersangka. Namun pelaku saat masih dalam pelarian alias kabur.

"Sudah berkali-kali kami koordinasi pihak keluarga pelaku, agar segera menyerahkan diri. Kalau tidak ke Polsek bisa ke Polres OKU Timur," himbau Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, kondisi di Desa Sidodadi pascakejadian konfidisif. "Kami selalu berupaya menjaga harkamtibmas, dan menghibau agar pihak keluarga tidak ada aksi lanjutan," katanya.

Mengenai perkara tersebut, kata Kapolsek, saat ini sudah diserahkan dan di-backup Satreskrim Polres OKU Timur.

"Kalau kami menghimbau agar yang bersangkutan (pelaku) menyerah. Karena kalau terus bersembunyi mau sampai kapan?," ujarnya.

Seperti diketahui, seorang kepala desa (Kades) di Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan, menusuk marbot yang juga imam dan pengurus masjid.

Kejadiannya Jumat 25 Oktober 2024, sekitar pukul 12.50 WIB. Tempatnya di rumah korban, yakni rumah Ali Fathan (49), pengurus masjid Darussalam, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

update terbaru kasus kades tusuk pengurus masjid di oku timur: kondisi korban membaik, pelaku menyerahlah!                            oku timur, sumateraekspres.id -- update terbaru kasus kepala desa (kades) yang menusuk pengurus masjid di kabupaten oku timur, sumatera selatan.
bahwa kondisi korban ali fathan (49) saat ini sudah memulai membaik. hanya saja korban masih di rawat di rsud siti fatimah az-zahra palembang.
hal tersebut diungkap kapolres oku timur akbp kevin leleury sik msi melalui kapolsek belitang i iptu wahyudin, jumat 1 november 2024.
"informasi terakhir korban sudah membaik. masih di rawat di rumah sakit di palembang," kata iptu wahyudin. 
baca juga:oknum kades di oku timur mengamuk, imam masjid dihujami tusukan
baca juga:oknum kades diduga tak netral
sementara pelaku yakni kades sidodadi, kecamatan belitang jupri alamsyah sudah resmi ditetapkan tersangka. namun pelaku saat masih dalam pelarian alias kabur. 
"sudah berkali-kali kami koordinasi pihak keluarga pelaku, agar segera menyerahkan diri. kalau tidak ke polsek bisa ke polres oku timur," himbau kapolsek.
kapolsek mengatakan, kondisi di desa sidodadi pascakejadian konfidisif. "kami selalu berupaya menjaga harkamtibmas, dan menghibau agar pihak keluarga tidak ada aksi lanjutan," katanya. 
mengenai perkara tersebut, kata kapolsek, saat ini sudah diserahkan dan di-backup satreskrim polres oku timur.
"kalau kami menghimbau agar yang bersangkutan (pelaku) menyerah. karena kalau terus bersembunyi mau sampai kapan?," ujarnya.
seperti diketahui, seorang kepala desa (kades) di kabupaten oku timur, provinsi sumatera selatan, menusuk marbot yang juga imam dan pengurus masjid. 
kejadiannya jumat 25 oktober 2024, sekitar pukul 12.50 wib. tempatnya di rumah korban, yakni rumah ali fathan (49), pengurus masjid darussalam, warga desa sidodadi, kecamatan belitang, kabupaten oku timur, sumatera selatan. 
baca juga:47 kades kabupaten gianyar ke desa sidomulyo, studi tiru desa digital pertama di banyuasin
baca juga:47 kades gianyar studi tiru ke desa ‘digital’ sidomulyo
sedangkan pelaku adalah kepala desa sidodadi, jupri alamsyah (52), warga desa sidodadi, kecamatan belitang, kabupaten oku timur, sumatera selatan.
iptu wahyudin menyebutkan penusukan kades itu bermula, pada jumat 25 oktober 2024 sekitar pukul 12.50 wib, koraban ali fathan sedang mengobrol di dalam rumahnya.
korban, kala itu sedang mengobrol dengan empat orang temannya, tiba-tiba datang kades jupri dengan membawa sebilah pisau. pisau tersebut dislipkannya di pinggang. 
tidak berselang lama, pelaku lansung menusuk korban berkali-kali. lalu dipisahkan oleh beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian. pelaku juga diajak meninggalkan rumah korban.
atas kejadian itu, korban ali fathan mengalami luka tusuk di sela jari tangan kanan, luka tusuk di paha kiri di atas lutut dan luka tusuk di bagian betis sisi luar kaki kiri.
korban kemudian di bawa ke rs islam taqwa gumawang oleh anak dan teman korban, dan dirujuk ke rumah sakit di palembang.
baca juga:dana desa dipakai buat biaya pendidikan anak hingga beli tanah, ini pengakuan oknum kades tanjung medang
baca juga:polres muara enim tangkap kades tanjung medang, korupsi dana desa rp485 juta sejak 2015, ini kata kapolres!
kapolsek mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi, bahwa pelaku membawa sebilah pisau yg di simpan di pinggang sebelah kiri, pelaku menggunakan kaos merah pink.
"melihat dari kejadian ini diperkirakan pelaku sudah merencanakan tindak pidana tersebut," ujar kapolsek. 
sementara untuk motif, memang ada perselihaan antara korban dan pelaku beberapa hari sebelum kejadiannya. 
bahwa pelaku sudah pernah mengingatkan korban, agar tidak melaksanakan kegiatan sholat jumat di masjid darussalam yang ada di desa sidodadi kecamatan belitang. namun di masjid darussalam tetap dilakukan salat jumat. 
"jadi sebelumnya ada kesepakatan bahwa musolla darussalam boleh menjadi masjid. tapi untuk salat jumat dan salat hari raya dilakukan di satu masjid, yakni jami' sabilil muttaqin (masjid lama), di desa sidodadi, kecamatan belitang. 
"alasannya agar masyarakat fakus pada satu masjid, untuk melaksanakan sholat jumat. mungkin kades merasa kesepakatan awal tidak diindahkan,"  pungkas kapolsek.
sementara itu, beberapa hari lalu, pjs bupati oku timur prof dr hm edwar juliartha ssos mm sempat membesuk korban di rsud siti fatimah. 
baca juga:unggul saat debat, pengamat sebut elektabilitas lucianty berpotensi meroket
baca juga:agenda mendikdasmen di palembang: peluncuran bulan guru nasional dan kegiatan inspiratif di sekolah, simak yuk
pjs bupati oku timur mengatakan kondisi korban ali fathan sudah membaik. "kondisi secara umum alhamdulillah membaik," kata prof edwar, beberapa hari lalu.