MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

"Tentunya juga pemerataan pendidikan tersebut termasuk di daerah terpencil dan terbelakang," kata Staf Ahli Pemerintahan dan Politik Kabupaten Muara Enim Irawan Supmidi, di hadapan puluhan kepala sekolah dan guru di Kabupaten Muara Enim ikuti Pelatihan Ruang Berbagi Ilmu (RuBl) Kabupaten Muara Enim Tahun 2024.

BACA JUGA:Hindari Penyimpangan, Ajak Masyarakat Awasi Pembangunan Sarpras Pendidikan

BACA JUGA:Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Ini Program BRI yang Menginspirasi

Kegiatan digelar di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim 25-26 Oktober 2024.

Apalagi, kata dia, mengingat kondisi geografis Kabupaten Muara Enim dengan luas wilayah 7.483,06 km, dengan dataran tinggi, rendah dan rawa tersebar di berbagai wilayah, ini akan menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas.

"Terlebih adanya keterbatasan infrastruktur, fasilitas belajar mengajar, dan tenaga pengajar yang kompeten menjadi penghambat utama dikarenakan akses yang terbatas, sehingga guru dan murid kesulitan mendapatkan informasi dan bahan ajar terbaru," bebernya.

Hadir perwakilan RuBI Pusat Nanda Yunita, Pembina Yayasan Alumni Smansa Abi Halimi, Ketua Yayasan Alumni Smansa Juanda yang juga menjadi Ketua Pelaksana, OPD terkait dan puluhan peserta kepsek dan guru se-Kabupaten Muara Enim.

"Saya mewakili pemerintah Kabupaten Muara Enim mengucapkan selamat datang di Bumi Serasan Sekundang dan ucapan terima kasih kepada Relawan Ruang Berbagi Ilmu (RuBl) Pusat dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Bogor, Musi Banyuasin, Cirebon dan Bandar Lampung yang telah hadir di sini," ujarnya.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan.

Dengan diselenggarakan Ruang Berbagi Ilmu (RuBl) di Kabupaten Muara Enim bisa membantu tenaga pendidik untuk selalu mengikuti perkembangan terkini dalam dunia.

"Juga mampu merancang strategi belajar yang baru dan inovatif hingga meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga pendidik untuk menciptakan model pembelajaran yang menarik dan efektif," terang mantan Kadiknas Muara Enim ini.

Perwakilan RuBI Pusat, Nanda Yunita yang juga sebagai Nara sumber mengatakan bahwa Ruang Berbagi IIlmu (RuBI) adalah gerakan kerelawanan yang mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang untuk terjun langsung dalam usaha peningkatan kualitas Penggerak Pendidikan di seluruh Indonesia. 

"Mereka dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan akan berbagi atau sharing dalam metode pembelajaran yang menyenangkan," tuturnya.