PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pada Rabu, 23 Oktober 2024, Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, memimpin apel dan simulasi banjir yang digelar sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir di provinsi ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran dan tugas seluruh personel serta memastikan peralatan siap digunakan saat dibutuhkan.

Dalam sambutannya, Elen Setiadi menjelaskan bahwa berakhirnya musim kemarau, meski mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan, juga membawa tantangan baru.

Musim hujan yang disertai curah hujan tinggi dapat memicu bencana, terutama di beberapa wilayah Sumatera Selatan. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap potensi bencana menjadi sangat penting.

BACA JUGA:Sungai Kademangan, Warisan Kepemimpinan Bijak Demang Suro dalam Mengatasi Banjir dan Membangun Komunitas

BACA JUGA:Sony Banjir Diskon Gila-Gilaan, Game PS4 dan PS5 Turun Harga Sampai 90 Persen, Cek Daftarnya!

Ia juga menekankan bahwa faktor penyebab bencana tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi alam dan cuaca, tetapi juga oleh perilaku manusia.

Tindakan seperti membuang sampah sembarangan, mendirikan bangunan di atas saluran air, serta perubahan fungsi lahan dapat memperburuk situasi.

"Kita perlu mematuhi aturan tata ruang dan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak perilaku tersebut, agar potensi bencana bisa diminimalkan," tuturnya.

Elen menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pencegahan, di mana semua pihak harus siap dan siaga menghadapi bencana.

BACA JUGA:Waspadai 42 Kawasan Rawan Banjir, Pemkot Palembang Bongkar Lebih 300 Bangunan Tutupi DAS

BACA JUGA:6 Rekomendasi Deterjen Murah di Minimarket, Selalu Banjir Promo!

"Kita harus memitigasi risiko bencana, memperbaiki kondisi lingkungan, serta mempersiapkan personel dan peralatan yang diperlukan untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi," ujarnya.

Di akhir sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan bencana, serta mengajak semua untuk terus melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang ada.