Inilah Beberapa Daerah Penghasil Batubara di Sumatera Selatan, Mana yang Terbesar?

Reporter: Gite |

Editor: Novis |

Rabu , 23 Oct 2024 - 08:57

Sumatera Selatan menjadi salah satu wilayah penghasil batubara terbesar di Indonesia dengan cadangan melimpah. Foto: bhakti--

Indonesia memiliki cadangan sumber daya alam batubara yang cukup banyak.

Daerah penghasil batubara juga cukup banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.

Seperti kalimantan, sumatera dan papua sebagai daerah penghasil batubara di Indonesia.

Di pulau Sumatera, batubara tersebar di provinsi Aceh, Sumatera Selatan dan juga Jambi.

Di Sumatera Selatan pun, batubara tersebar di beberapa daerah.

Berdasarkan data dari laman Kementrian ESDM dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Sumatera Selatan, per akhir 2021 terdapat sedikitnya 196 Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu bara.

Dari jumlah tersebut, 129 IUP diantaranya sedang berproduksi.

IUP Batubara tersebut tersebar di 13 Daerah se-Sumatera Selatan.

Cadangan batubara di Sumatera Selatan ada sekitar 22,2 Miliar Ton.

Sebagian besar batubara diproduksi oleh perusahaan BUMN PT Bukit Asam Tbk.

1. Kabupaten Muara Enim

Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu daerah penghasil batubara di Sumatera Selatan.

Daerah yang sudah di kelola berada di Kecamatan Lawang Kidul dan Kecamatan Tanjung Agung.

Pertambangan batubara di Kabupaten Muara Enim ini sudah ada sejak jaman Belanda.

inilah beberapa daerah penghasil batubara di sumatera selatan, mana yang terbesar?                            sumateraekspres.id  - batubara adalah batuan organik kaya energi yang  terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang telah menjadi fosil.
unsur-unsur utamanya, seperti hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen, menjadikannya bahan bakar  ideal untuk berbagai keperluan.
batubara tidak hanya digunakan sebagai sumber energi  pembangkit listrik tetapi juga merupakan bahan baku penting dalam industri baja, semen, aluminium, kertas, kimia, dan juga farmasi.
perannya dalam berbagai sektor industri  menunjukkan pentingnya batubara dalam pembangunan dan kemajuan perekonomian.
penemuan batu bara di indonesia mencerminkan perjalanan panjang yang memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan industri di tanah air.
baca juga:kasus korupsi izin tambang batubara, tersangka dan barang bukti diserahkan ke jpu kejari lahat
baca juga:daftar perusahaan batubara di kabupaten lahat: peluang ekonomi dan tantangan lingkungan
batu bara pertama kali  di indonesia dimulai pada masa penjajahan belanda.
pada abad ke-19, tepatnya  tahun 1849, insinyur belanda willem hendrik de greve melakukan pengeboran pertama kali di pulau sumatera, tepatnya di wilayah ombilin, sumatera barat.
hasil  pengeboran tersebut menemukan  lapisan batubara bawah tanah yang kemudian menjadi titik awal eksplorasi lebih dalam sumber daya batubara di indonesia.
penemuan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan industri di indonesia.
1. memberikan dorongan industri pertambangan di indonesia.
eksplorasi dan eksploitasi batubara menjadi prioritas.
terutama ketika industri besar seperti transportasi dan produksi listrik membutuhkan pasokan energi yang stabil dan murah.
2. memberikan dampak ekonomi yang besar
dampaknya mampu meningkatkan investasi dalam dan luar negeri di industri pertambangan batubara, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor ekspor batubara.
baca juga:inilah daftar 7 daerah penghasil batubara terkaya di indonesia: begini potensi dan produksinya!
baca juga:angkutan batubara jadi biang kerok jalan lintas lahat lumpuh, ini upaya polisi cegah kemacetan
selain itu, pengaruhnya terlihat pada pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan dan pelabuhan untuk memperlancar ekspor batu bara.
secara keseluruhan, penemuan batu bara di indonesia tidak hanya mengubah lanskap industri tetapi juga membuka pintu bagi pembangunan ekonomi yang lebih luas.
indonesia merupakan saru diantara produsen batu bara terbesar di dunia.
batubara telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi negara ini
meskipun begitu batubata menimbulkan dampak lingkungan yang harus dipertimbangkan secara serius.
indonesia mempunyai potensi  pemanfaatan batubara yang besar.
namun pengelolaannya harus dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
penerapan teknologi ramah lingkungan dan upaya reklamasi pascatambang sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
dengan pengelolaan yang bijak, batubara dapat menjadi sumber energi dan bahan baku industri yang penting bagi pembangunan perekonomian indonesia.
pada saat yang sama, inovasi dalam energi terbarukan menjadi semakin penting.
baca juga:bidik segmen batubara, lebarkan sayap ke sumsel
baca juga:al-shinta prioritaskan pembangunan infrastruktur dan jalan khusus batubara
indonesia memiliki cadangan sumber daya alam batubara yang cukup banyak. 
daerah penghasil batubara juga cukup banyak dan tersebar di seluruh indonesia. 
seperti kalimantan, sumatera dan papua sebagai daerah penghasil batubara di indonesia. 
di pulau sumatera, batubara tersebar di provinsi aceh, sumatera selatan dan juga jambi. 
di sumatera selatan pun, batubara tersebar di beberapa daerah. 
berdasarkan data dari laman kementrian esdm dan dinas energi dan sumber daya mineral atau esdm sumatera selatan, per akhir 2021 terdapat sedikitnya 196 izin usaha pertambangan (iup) batu bara. 
dari jumlah tersebut, 129 iup diantaranya sedang berproduksi.
iup batubara tersebut tersebar di 13 daerah se-sumatera selatan. 
cadangan batubara di sumatera selatan ada sekitar 22,2 miliar ton. 
sebagian besar batubara diproduksi oleh perusahaan bumn pt bukit asam tbk. 
1. kabupaten muara enim
kabupaten muara enim merupakan salah satu daerah penghasil batubara di sumatera selatan. 
daerah yang sudah di kelola berada di kecamatan lawang kidul dan kecamatan tanjung agung. 
pertambangan batubara di kabupaten muara enim ini sudah ada sejak jaman belanda. 
hal tersebut terlihat dari beberapa fasilitas pendukung yang memadai. 
tambang di daerah muara enim mampu menghasilkan sekitar 40.000 batu bara dengan kualitas baik setiap harinya. 
kabupaten muara enim setidaknya menghasilkan sekitar 1,59 milyar ton batu bara.
baca juga:tim gabungan gerebek 3 lokasi tambang liar batubara di wilayah muara enim
baca juga:aktivitas angkutan batubara harus dievaluasi, pt dbu
2. kabupaten lahat 
daerah lain yang menghasilkan batubara di sumatera selatan adalah kabupaten lahat. 
kabupaten lahat berbatasan langsung dengan kabupaten muara enim. 
dua daerah ini menjadi dua daerah penghasil batubara terbesar di sumatera selatan. 
di kabupaten lahat, ada sekitar 36 perusahaan batubara yang aktif beroperasi. 
luasan lahan pertambangan batubara di kawasan tersebut yakni 31.454,4 hektar.
kabupaten lahat mampu menghasilkan setidaknya 20 juta ton batu bara per tahunnya.
daerah lain yang mengandung batubara di sumatera selatan selain di muara enim dan lahat ada di musi banyuasin, musi rawas utara (muratara),  musi rawas, pali, oku, oki, ogan ilir, oku selatan , prabumulih dan oku timur. 
itulah beberapa daerah di provinsi sumatera selatan yang memproduksi batubara. 
produksi batubara di sumatera selatan mampu meningkatkan perekonomian lingkungan sekitar. 
namun pemgelolaannya harus dilakukan dengan benar agar tidak ada dampak lingkungan yang merugikan. 
semoga informasi ini bermanfaat.