https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tak Boleh Ada Cabor Dualisme

WAMENPORA: Taufik Hidayat usai dilantik menjadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) di Jakarta. -FOTO: IST-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Sejak resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) untuk mendampingi Dito Ariotedjo, legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat berjanji akan tetap kritis dalam mengemban amanah setelah masuk lingkungan pemerintah.

"Selama kinerja kami bagus, baik, kenapa harus takut. Terpenting, kami fokus bekerja," kata Taufik saat perkenalan dengan pejabat di lingkungan Kementrian Pemuda dan Olahraga di Wisma Kemenpora Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).

Menurut peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut, kepercayaan yang diberikan merupakan amanah. Sehingga dalam memberikan kritik harus hati-hati. 

"Saya ada di sini juga tidak ada salahnya untuk berbicara hati-hati. Saya mengawal program olahraga seperti apa. Mereka lebih paham masalah administrasi dan apa yang kami kerjakan sekarang," kata pria berusia 43 tahun tersebut.

BACA JUGA:Menpora Dito Berharap Disway Group Berkontribusi Dukung Program Kepemudaan

BACA JUGA:Racikan Manager 'Srikandi' Polwan Polda Sumsel, Tim Pesilat Polda Sumsel Juara 2 Kejurnas Menpora Cup II 2024

Taufik Hidayat mengakui masih terus mempelajari tugas-tugasnya sebagai wakil Menpora. "Strukturnya saya belum tahu, siapa deputinya. Setelah tahu, kami akan berdiskusi. Saya baru melihat susunan deputinya, tetapi belum tahu secara detail. Begitu juga sepak bola,” jelasnya.

Mengenai Olimpiade 2028? Taufik segera mempersiapkan cabang olahraga (cabor) yang memiliki peluang.

"Kalau nanti memang targetnya untuk Olimpiade 2028, kami akan memprioritaskan cabor berpotensi," tuturnya seraya mengatakan akan memperbanyak komunikasi dengan berbagai atlit dan pelatih dari berbagai cabang olahraga. 

BACA JUGA:Banyuasin Gelar Pencak Silat Championship Menpora Cup II 2024. Melahirkan Bibit Atlet Hingga ke Internasional

BACA JUGA:Wah Seru Nih, Menpora Dito Umumkan Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series. Ini Tanggalnya!

"Ada KONI dan Kemenpora juga yang mengurusi cabor. Nah, itu yang harus kami telusuri juga. Jangan sampai kami mengerjakan hal yang sama," katanya. Ia juga mengatakan cabor tidak boleh ada dualisme dan bila ada harus dibereskan.

"Intinya kami duduk bersama, berdiskusi cari yang terbaik. Kalau seperti ini terus atletnya yang rugi. Kami panggil ketua umumnya, kami dengar juga. Apa tidak kasian dengan atletnya.Namanya pengurus pejabat itu hanya titipan sementara aja soal atlet jangka panjang regenerasinya bertahun-tahun,” tutup dia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan