Ambang Batas Lolos! Apa yang Harus Kamu Tahu tentang SKD CPNS Kemenag?

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 21 Oct 2024 - 11:38

Ambang Batas Lolos! Apa yang Harus Kamu Tahu tentang SKD CPNS Kemenag?-Foto: Kemenag-

Pemeriksaan Tubuh: Peserta akan menjalani pemeriksaan dengan metal detector sebelum memasuki ruang ujian.

Pemberian PIN Registrasi: Setelah validasi data, peserta akan menerima PIN dari panitia.

Menunggu di Ruang Steril: Peserta harus menunggu di ruang steril hanya dengan Kartu Ujian dan KTP sebelum masuk ke ruang ujian.

Mengerjakan Ujian: Peserta memiliki waktu 100 menit untuk menyelesaikan ujian, dan dianjurkan untuk hadir 90 menit sebelum tes dimulai.

Peserta CPNS Kemenag 2024 harus memenuhi ambang batas nilai dalam tes SKD untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Ambang batas tersebut adalah 65 untuk Tes Wawasan Kebangsaan, 80 untuk Tes Intelegensia Umum, dan 166 untuk Tes Karakteristik Pribadi.

“Hanya pelamar yang memenuhi syarat dengan tiga kali lipat jumlah formasi yang akan melanjutkan ke tahap SKB berbasis CAT BKN,” pungkas Wawan.

ambang batas lolos! apa yang harus kamu tahu tentang skd cpns kemenag?                            sumateraekspres.id - rekrutmen calon pegawai negeri sipil (cpns) kementerian agama (kemenag) tahun 2024 kini memasuki tahap seleksi kompetensi dasar (skd).
kepala biro kepegawaian kemenag, wawan djunaedi, mengungkapkan bahwa pelaksanaan tes ini berlangsung dari 18 oktober hingga 11 november 2024.
“terdapat 55 titik lokasi (tilok) di seluruh indonesia untuk skd cpns kemenag,” jelas wawan saat meninjau lokasi pelaksanaan di nam center, kemayoran, jakarta pusat, pada minggu (20/10/2024).
bagi peserta yang memilih lokasi di jakarta, tes akan diadakan dari 20 hingga 30 oktober 2024 di tempat yang sama.
baca juga:kakanwil syafitri irwan buka skd cpns kemenag sumsel, 8.318 peserta ikut seleksi
baca juga:jelang akhir kabinet jokowi, menag yaqut tunjuk pejabat baru kemenag
wawan menekankan pentingnya persiapan yang matang, termasuk memperhatikan ketentuan pakaian yang harus dikenakan saat ujian.
peserta diwajibkan mengenakan kemeja putih yang rapi, pita hijau di lengan kiri, serta celana panjang atau rok berwarna gelap. peserta juga diminta untuk mengenakan sepatu yang sesuai.
“peserta tidak diperkenankan memakai aksesori, perhiasan, atau membawa barang-barang seperti handphone, jimat, dan barang lain yang tidak sesuai. hanya kartu ujian dan ktp yang diperbolehkan dibawa ke ruang ujian,” tuturnya.
wawan menjelaskan enam langkah yang harus diikuti peserta saat menjalani skd cpns kemenag:
baca juga:terobosan baru haji 2025: kemenag siapkan skema tanazul dan murur untuk jemaah, seperti apa? simak yuk!
baca juga:pakai aplikasi sepakat, kemenag jamin proses pengadaan akomodasi haji 2025 lebih transparan
presensi dan pemeriksaan dokumen: peserta harus mendaftar dan membawa dokumen penting seperti kartu ujian dan ktp.
menitipkan barang: semua barang bawaan harus dititipkan di loker yang disediakan.
pemeriksaan tubuh: peserta akan menjalani pemeriksaan dengan metal detector sebelum memasuki ruang ujian.
pemberian pin registrasi: setelah validasi data, peserta akan menerima pin dari panitia.
menunggu di ruang steril: peserta harus menunggu di ruang steril hanya dengan kartu ujian dan ktp sebelum masuk ke ruang ujian.
baca juga:kemenag perkenalkan skema tanazul, solusi kepadatan jemaah di mina
baca juga:terobosan baru! aplikasi qur'an kemenag kini hadir dengan terjemahan bahasa gayo
mengerjakan ujian: peserta memiliki waktu 100 menit untuk menyelesaikan ujian, dan dianjurkan untuk hadir 90 menit sebelum tes dimulai.
peserta cpns kemenag 2024 harus memenuhi ambang batas nilai dalam tes skd untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni seleksi kompetensi bidang (skb).
ambang batas tersebut adalah 65 untuk tes wawasan kebangsaan, 80 untuk tes intelegensia umum, dan 166 untuk tes karakteristik pribadi.
“hanya pelamar yang memenuhi syarat dengan tiga kali lipat jumlah formasi yang akan melanjutkan ke tahap skb berbasis cat bkn,” pungkas wawan.