Komitmen Naikkan Level UMKM Mitra Binaan
PALEMBANG - Kompetisi bisnis besutan PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III (PT KPI RU III) Plaju atau Kilang Pertamina Plaju bagi mahasiswa di Sumsel, 2nd Small Medium Enterprise Empowerment Competition (SMEEC) resmi ditutup. Digelar sejak Agustus 2022 hingga Februari 2023, kompetisi ini ditujukan sebagai komitmen perusahaan mengembangkan bisnis UMKM mitra binaan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan sebagai sebuah entitas bisnis, Kilang Pertamina Plaju memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) bagi masyarakat sekitar perusahaan, yakni di Kecamatan Plaju dan Banyuasin I.
Oleh karena itu, untuk menjembatani antara perusahaan dengan UMKM mitra binaan dihelatlah program kompetisi bisnis yang menantang para mahasiswa. Terpilih dari tiga universitas di Sumsel untuk membantu mengembangkan bisnis yang dikelola sehingga bisa naik kelas.
“Para peserta SMEEC ini sebagai representasi kami untuk mulai dari mendesain kemasan, memasarkan produk dan mengenalkan teknologi keuangan kepada UMKM mitra binaan,” katanya pada kegiatan Talkshow Kewirausahaan & Grand Final Rising Up Creativity of 2nd SMEEC di Atrium Palembang Indah Mall (PIM), Rabu (15/3).
Dari 37 peserta, dihasilkan 8 besar dan dipilih 8 pemenang, yakni tim Sabana yang membina UMKM Manisan Buah Bu Susi di juara pertama, Threevenger-Musi Craft di juara kedua, The Fourtastic-Brownies Plajoe di juara ketiga. Setelah itu, ada kelompok Womenpreneur yang membina Jami'ah Rizqi Herbal, The Chemistry-Madu Murni, Khanasli-Anyaman Bambu Pak Ojik, Movberej-Keripik Buah Bu Andre dan Creative Economy-Craft Bu Mass berurutan di juara harapan 1-5.
Selama enam bulan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam membesarkan bisnis pelaku UMKM, Rachmi berharap para pemenang ajang dapat lebih mengasah kemampuan yang dimiliki. Kemenangan ini pun tak lantas dijadikan sebagai akhir perjalanan tetapi sebagai awal dari proses pengembangan potensi yang dimiliki sehingga nantinya bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi lebih banyak orang.
“Bisa juga ini menjadi modal dalam memulai usaha yang bisa mendukung pemerintah dan negara agar aman secara ekonomi,” ujar Rachmi. Program kompetisi bisnis yang diinisiasi oleh Kilang Pertamina Plaju ini tak hanya memberikan dampak positif bagi peningkatan UMKM mitra binaan.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang, Junainah mengapresiasi kompetisi pendampingan usaha yang digelar Kilang Pertamina Plaju. Kegiatan ini pun harus digelar secara rutin agar dapat memberikan kontribusi yang baik bagi UMKM lokal sehingga mereka terbantu dari sisi permodalan dan pendampingan. “Kegiatan ini memberikan wadah bagi mahasiswa mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam melakukan pendampingan usaha,” jelas Junainah.
Senada, Ketua Pengurus Harian Forum TJSL Kota Palembang, Herlan Asfiuddin, pun menilai kegiatan ini memberikan dampak positif tak hanya bagi pelaku UMKM tetapi juga bagi para peserta. “Saya mengapresiasi upaya Kilang Pertamina Plaju yang membina pelaku UMKM di ring I perusahaan. Inovasi dan kreasi harus terus dikembangkan. Apalagi, mahasiswa juga harus bisa mengubah pola pikir (mindset) selepas lulus tidak hanya menjadi karyawan saja tegap mulai menjadi pengusaha,” ucapnya.
Susi, pelaku UMKM binaan yang memiliki bisnis manisan buah mengaku amat terbantu dengan hadirnya program SMEEC kali ini. Kata dia, kini bisnis yang dikelola lebih ekspansif dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas berkat packaging yang menarik. “Alhamdulillah pembeli kita tidak hanya di Plaju saja, sudah mulai banyak yang beli dari luar karena brand semakin dikenal,” tuturnya.
Insani Arif Gatmir, salah satu peserta SMEEC, mahasiswa Universitas Sriwijaya mengaku mendapat pengalaman berkesan. “Lebih dari sekadar kompetisi biasa, dimana kita terjun langsung memastikan UMKM yang kita bina jadi lebih naik kelas, kita case study langsung,” tuturnya. (fad)