Dibangun Hasil Infak Petani Sawit
KAYUAGUNG - Masjid yang tidak jauh dari Tugu Pacul Desa Sumber Hidup, Kecamatan Pedamaran Timur berdiri kokoh. Namanya Masjid Al Muhajirin. Siapa sangka masjid yang demikian megah ini dibangun dari infak para petani kelapa sawit.
Bangunan masjid terdiri dari dua lantai. Kapasitasnya sekitar 500 jemaah. Lantai masjid dilapisi dengan marmer berkelas. Sedangkan dinding dan kubah berhias kaligrafi yang sangat indah. “Alhamdulillah dari infak petani terkumpul hingga Rp7 miliar,’’ ujar H Farhan, pengurus Masjid Al Muhajirin.
Sumber utama pembangunan masjid ini berasal dari 7 hektare kebun sawit yang dihibahkan warga. “Dari kebun sawit yang dihibahkan warga. Hasil panennya digunakan untuk memakmurkan masjid,’’ katanya. BACA JUGA : Karyawan PT GSB Dilatih Pengendalian Karhutla
Selain dari hasil panen, lanjutnya, ada juga dari urunan warga yang dikumpulkan para pemuda desa. ‘’Setiap pekan bisa mencapai Rp10 jutaan dari hasil urunan warga yang dikumpulkan anak-anak muda sini ditambah lagi sumbangan dari para pengusaha dan perusahaan,’’ katanya.
Saat meresmikan masjid, Bupati OKI H Iskandar mengatakan, selain menjadi tempat beribadah, masjid ini juga sekaligus sebagai pusat pendidikan dan syiar agama. "Kita tak cukup bisa membangun masjid secara fisiknya saja, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana pengurus harus mampu mengelola menjadi pusat keagamaan, pendidikan, kebudayaan maupun kegiatan ekonomi," harapnya.(uni)