10 Tahun Jokowi: Investasi Mencapai Rp9.117 Triliun!
Investasi Indonesia Tumbuh Pesat Berkat Kebijakan Hilirisasi-Foto: Freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani menekankan bahwa pencapaian realisasi investasi pada triwulan III 2024 dipengaruhi signifikan oleh kebijakan hilirisasi yang diterapkan pemerintah.
Menurutnya, hilirisasi menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan investasi karena dapat meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja.
“Hilirisasi berperan penting dalam memperkuat investasi di Indonesia. Kebijakan ini memungkinkan kita menghasilkan produk dengan nilai tambah sekaligus menciptakan peluang kerja,” ungkap Rosan dalam konferensi pers mengenai Realisasi Investasi Triwulan III 2024 dan capaian investasi selama 10 tahun pemerintahan Jokowi di Jakarta.
Sepanjang triwulan III 2024, Kementerian Investasi/BKPM melaporkan realisasi investasi mencapai Rp431,48 triliun, meningkat 15,24% dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Ekspor Nonmigas Menguat, Neraca Perdagangan Indonesia Raih Surplus 3,26 Miliar Dolar AS
BACA JUGA:Membongkar Harga Daihatsu Luxio, Investasi Tepat untuk Usaha Catering
Sektor hilirisasi menyumbang Rp91,51 triliun, berkontribusi 21,2% dari total realisasi triwulan tersebut. Capaian ini tidak hanya memenuhi 26,15% dari target investasi tahun 2024, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi 650.172 orang.
“Kami mencatat bahwa angka hilirisasi tetap konsisten di atas 20% dalam berbagai periode, baik triwulanan, tahunan, maupun lima tahunan. Ini membuktikan dampak positif dari kebijakan hilirisasi yang diterapkan Presiden Joko Widodo,” jelas Rosan.
Rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami kenaikan 11,62% menjadi Rp198,83 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat 18,55% menjadi Rp232,65 triliun, dengan kontribusi PMA mencapai 53,92% dari total investasi.
Lima negara penyumbang utama PMA adalah Singapura (US$5,50 miliar), Hong Kong (US$2,24 miliar), Tiongkok (US$1,86 miliar), Malaysia (US$0,99 miliar), dan Amerika Serikat (US$0,84 miliar).
BACA JUGA:Exchange Trade Fund, Tingkat Risiko Rendah, Investasi Saham Lebih dari 150 Ribu
BACA JUGA:5 Aplikasi Investasi Terbaik yang Aman dan Menguntungkan, Cocok untuk Pemula
Berdasarkan sektor, investasi terbesar datang dari sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp58,04 triliun), diikuti oleh Industri Logam Dasar (Rp55,87 triliun), Pertambangan (Rp44,64 triliun), Industri Kimia dan Farmasi (Rp31,61 triliun), serta Industri Makanan (Rp31,30 triliun).
Performa Investasi Januari-September 2024
Kinerja positif di triwulan III juga tercermin dalam realisasi investasi kumulatif selama Januari hingga September 2024. Hingga saat ini, realisasi mencapai Rp1.261 triliun, naik hampir 20% dibandingkan tahun lalu.