PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Tiga pasangan calon kepala daerah Kota Prabumulih terus melakukan kampanye secara masif. Tak ketinggalan, pasangan nomor urut dua,  Bersama Fikri dan Syamdakir (Berfikir) yang diusung partai PDI-Perjuangan dan PSI.

‘’Kampanye terus kami lakukan, mudah-mudahan (terpilih, red),’’ ujar calon wali kota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH.

BACA JUGA:Kapolres Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Menjelang Pilkada Prabumulih

BACA JUGA:Laky 1, Berfikir 2, Bergema 3, Begini Sambutan Para PaslonPI Usai Penetapan Nomor Urut di Pilkada Prabumulih

Disinggung soal program, Fikri menyebutkan bersama Syamdakir pihaknya tidak mau muluk-muluk.

‘’Program harus benar-benar nyata yang akan terlaksana dengan kemampuan keuangan Pemerintah Kota Prabumulih. Kita bukan jual janji tapi kita menjanjikan seandainya terpilih ini yang akan kita lakukan," tegasnya.

Pria yang pernah menjabat Wawako Prabumulih dua periode itu menegaskan,  pihaknya tidak mau "nganar-nganar" membuat program untuk menarik simpati masyarakat.

"Jadi yang masuk akal kita berdasarkan kemampuan daerah, itulah yang dapat dilaksanakan," ujarnya yang menyebutkan salah satu program unggulan mereka yakni sekolah dan pendidikan gratis yang benar-benar berkualitas. 

Selanjutnya, ada pula Prabumulih "terang," seluruh jalan, lorong dan gang nantinya harus dipasang lampu jalan.

"Sudah 23 tahun, mungkin sudah miliaran uang masuk dari lampu jalan tapi masih ada masyarakat yang tak menikmati penerangan,’’katanya. 

Pria kelahiran kota nanas itu, juga menyebutkan bakal ada program pemanfaatan sumur tua. Prabumulih memiliki 80 lebih sumur tua yang bisa dikelola.

‘’Sumur tua tersebut ada  di Talang Jimar, Gunung Kemala dan lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," bebernya.

Selain itu, kalau PAD selama ini tidak banyak. Sementara ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. "Kalau kita sudah "nyupir" (Walikota, red) insya Aallah itu semua bisa dilaksanakan," tegasnya. 

Untuk itu, maju Pilkada Prabumulih 2024, pasangan Berfikir target menang dan bukan untuk memecah suara.