https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Terungkapnya Kampanye Hitam di Musi Banyuasin, Tim Lucy Laporkan Toha ke Bawaslu

Dugaan kampanye hitam mengemuka di Musi Banyuasin! Pasangan calon Bupati Toha Tohet disorot setelah pernyataannya yang kontroversial. Tim Lucy segera laporkan ke Bawaslu. Foto:Ilustrasi Freepik/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Pasangan calon Bupati Musi Banyuasin (Muba) nomor urut 2, Toha Tohet, kembali menarik perhatian publik setelah terungkap dugaan praktik kampanye hitam yang viral di media sosial.

Dalam sebuah video yang beredar, Toha mengeluarkan pernyataan yang dinilai kontroversial dan berpotensi merugikan pasangan calon lainnya, Lucianty dan Syafaruddin.

Video tersebut menunjukkan Toha secara langsung mengaitkan nama almarhum Pahri Azhari dan Dodi Reza Alex, mantan bupati Muba, dengan istilah “pilihan salah” masyarakat Muba.

BACA JUGA:Tiru Badung, Muba Rancang MPP Berkonsep Destinasi Wisata

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Muba Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Dilantik

Hal ini mengundang reaksi keras dari publik, terutama terkait kredibilitas Toha sebagai calon pemimpin.

Tim Advokasi Hukum pasangan Lucianty-Syafaruddin, yang dipimpin oleh Nuri Hartoyo, segera mengambil langkah tegas dengan melaporkan dugaan kampanye hitam tersebut ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Muba pada Senin (7/10/2024).

"Anak-anak dari almarhum merasa tersakiti dengan pernyataan Toha. Kami menilai ini sebagai tindakan yang tidak pantas, apalagi almarhum telah banyak berkontribusi untuk Muba," ungkap Hartoyo.

BACA JUGA:Solusi Beralih dari Bisnis Minyak Ilegal, Polres Muba Tawarkan Budidaya Jamur Merang

BACA JUGA:Hoak! Isu Lucy Bakal Tutup Sumur Minyak, Carikan Solusi Minyak Tak Dimonopoli

Dia menambahkan bahwa pernyataan Toha tampaknya bertujuan untuk merusak reputasi pasangan calon yang bersangkutan.

Nuri Hartoyo berharap Bawaslu dapat menindaklanjuti laporan mereka sesuai dengan regulasi yang berlaku. "Dugaan kampanye hitam ini sangat merugikan pihak kami dan perlu segera ditindak," tambahnya.

Selain itu, pernyataan-pernyataan Toha selama kampanye dinilai semakin membingungkan masyarakat.

Dalam sebuah video viral, Toha bahkan menyatakan, "Nak rubuh nak hancur, yang penting wong Muba," yang dianggap kurang memberikan visi positif untuk masa depan daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan