https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Rahasia Lorong Serengam Palembang, Dari Sungai Mistis Hingga Simpan Kisah Pahlawan yang Terlupakan

Lorong Serengam berada di Jalan Ki Gede Ing Suro, berada di Seberang Zainal Arifin Songket.-Foto: Humas Pemkot Palembang-

BACA JUGA:'Gegara' Banyak Pohon Keranji, Sungai di Palembang Berubah jadi Nama Lorong Lebak Keranji, Cek Kisahnya

Masyarakat setempat percaya bahwa dengan menghormati dan merawat Sungai Serengam, mereka juga menghormati warisan dan perjuangan Pangeran Serengam.

Senjata pusaka yang digunakan oleh Pangeran Serengam dalam legenda adalah sebuah keris yang dikenal dengan nama Keris Serengam.

Keris ini dipercaya memiliki kekuatan magis yang luar biasa, diwariskan dari leluhur Pangeran Serengam. Berikut beberapa detail menarik tentang keris ini:

Bentuk dan Ukiran: Keris Serengam memiliki bilah yang berlekuk-lekuk, dengan ukiran rumit yang menggambarkan naga dan motif alam.

Ukiran ini tidak hanya memperindah keris tetapi juga diyakini memiliki makna spiritual.

Bahan: Keris ini dibuat dari campuran logam khusus yang dipercaya memberikan kekuatan tambahan. Beberapa cerita menyebutkan bahwa logam ini diperoleh dari meteorit yang jatuh di wilayah tersebut.

Kekuatan Magis: Keris Serengam dikatakan memiliki kekuatan untuk melindungi pemiliknya dari bahaya dan memberikan keberanian luar biasa dalam pertempuran.

Selain itu, keris ini juga dipercaya dapat menolak bala dan mengusir roh jahat.

Dalam legenda, Pangeran Serengam menggunakan keris ini untuk melawan makhluk gaib yang mengancam desanya.

Dengan keberanian dan kekuatan yang diberikan oleh keris tersebut, Pangeran Serengam berhasil mengalahkan makhluk tersebut dan menyelamatkan desanya dari bencana.

Keris Serengam tidak hanya menjadi simbol keberanian dan perlindungan, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya lokal.

Masyarakat setempat sering mengadakan upacara dan ritual untuk menghormati keris ini, percaya bahwa roh Pangeran Serengam masih menjaga mereka melalui pusaka ini.

Terkait nama Lorong Serengam, Warga di Jalan Ki Gede Ing Suro, Putra mengaku tidak begitu mempermasalahkan nama yang ada.

"Kita ikut saja karena kan memang dari dulu," ungkapnya.

Tag
Share