https://sumateraekspres.bacakoran.co/

3 Kali Izin Ditolak, E-Commerce Temu Asal China Ancam Industri Lokal RI, Benarkah?

Aplikasi e-commerce Temu asal China yang serupa dengan Shopee ini mendapatkan penolakan dari pemerintah Indonesia karena dapat mengancam persaingan yang tidak sehat dengan UMKM lokal. -Foto: Play store-

Menurut catatan yang beredar, Temu telah mencoba mendaftarkan mereknya di Indonesia sebanyak tiga kali sejak September 2022.

Aplikasi ini bahkan mengajukan kembali pendaftarannya di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 22 Juli 2024. 

Namun, upaya tersebut kembali gagal karena ada perusahaan Indonesia dengan nama yang sama dan kode KBLI yang serupa. 

Temu telah berhasil melebarkan sayapnya ke 48 negara, termasuk Thailand dan Malaysia. 

Berdasarkan laporan Southeast Asia E-commerce Outlook 2024 yang dirilis oleh TMO Group, Temu diluncurkan di 48 negara pada Desember 2023, dengan sekitar 120 juta pengguna yang mencari produk di aplikasi ini dan rata-rata pengiriman mencapai 1,6 juta paket setiap hari. 

Keberhasilan terbesar Temu terlihat di Amerika Serikat, di mana sekitar 9% penduduknya berbelanja di platform ini dalam setahun terakhir. 

Temu juga konsisten menduduki peringkat teratas dalam hal unduhan di Apple App Store dan Google Play. 

Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Pinduoduo, meluncurkan Temu di Asia Tenggara melalui Filipina pada 26 Agustus 2023, sebelum kemudian berekspansi ke Malaysia pada 8 September 2023.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan