https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Keluarga Curigai Dugaan Pembunuhan, Jasad Tergantung Berlumur Oli di Soak Batok

Lanjut Dugaan pembunuhan jasad tergantung di Ogan Ilir-foto: ist-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah tiga minggu ditemukan jasad, Ripani Tamawiwi (47) warga Lr Syailendra, RT 29, Ulu Darat, Palembang yang tewas tergantung terikat tali di pohon dengan kondisi kaki menapak tanah dan berlumur oli di Desa Soak Batok, Indralaya Utara, Ogan Ilir. 

Kini keluarga Ripani masih mempertanyakan penyebab kematian yang tak wajar diduga kuat karena dibunuh. Putri korban Rifani, Niken mengakui kejanggalan dari kematian ayahnya tersebut. "Informasinya yang kami terima dari polisi karena ada dugaan pembunuhan," ujar Niken. 

Kecurigaan tersebut makin kuat dengan penemuan awal jasad Ripani yang kakinya masih menapak tanah. Sehingga minim pengaruh untuk menyebut penyebab karena bunuh diri. 

Serta tubuh korban yang dilumuri oli, seolah ingin menyembunyikan bau jasad ketika telah membusuk. "Kondisi jasadnya sudah tidak wajar, kami juga sudah melapor sejak (4/9) lalu. Namun hingga kini masih dilakukan pendalaman oleh kepolisian," jelasnya. 

Berdasarkan hasil autopsi, terdapat luka di tangan kiri dan tengkorak kepala retak. Hal ini diduga karena hantaman benda tumpul. Saat ditemukan, jasad Ripani juga sudah membusuk di mana wajah dan leher menghitam serta mulut yang tak utuh.

BACA JUGA:Semakin Menyayat Hati, Usia 7 Bulan AA Korban Pembunuhan-Digilir 4 Bocil, Sudah Berpisah dengan Ibu Kandungnya

BACA JUGA:Perjelas Kasus Pembunuhan Pekerja Sawit, Polres OKUT Gelar Rekonstruksi

"Kalau diperhatikan, rahang ayah itu agak miring. Itu tidak seperti gejala orang gantung diri. Sedangkan dari hasil autopsi, kami hanya diberi tahu secara lisan oleh polisi," sebut Niken. 

Ia menuturkan, seminggu sebelum ditemukan tewas, sekitar 25 agustus lalu. Rifani sempat datang berkunjung ke kediaman di Kertapati. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan jika ayahnya akan meninggalkan keluarga selama-lamanya. 

Bahkan sebelum menghilang, Rifani sempat terekam CCTV. "Nah Besoknya, kami tiba-tiba kehilangan kontak dengan ayah. Kami cari ke mana-mana tidak ketemu," ujar Niken.

Informasi adanya penemuan jasad ayahnya tersebut didapat dari anggota keluarganya lewat media sosial. Serta pihak kepolisian langsung mendatangi rumah ayahnya di 1 Ulu. 

Setalah selesai proses autopsi, jasadnya langsung dimakamkan di kampung halaman Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir.

"Kami atas nama keluarga sangat berharap agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan ini. Kami sudah melapor ke Polres Ogan Ilir dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda bakal terungkap. Kami berharap polisi dapat menangkap pelaku pembunuhan ayah," harapnya. 

BACA JUGA:Netizen Geger, CCTV Masjid Rekam Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Matnur, Ini Ciri-Cirinya!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan