MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID- Pemerintah Desa (Pemdes) Pangkalan Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), fokus dalam penanganan mengatasi dan mengantisipasi stunting di desanya.

Kepala Desa (Kades) Pangkalan Bayat, Samson mengatakan, bila pihaknya dalam mengatasi masalah stunting sudah membentuk Dapur Sehat atasi Stunting (Dashat) yang bertujuan untuk menyiapkan berbagai asupan makanan sehat dan bergizi untuk balita.

BACA JUGA:Dana CSR, Turunkan Angka Stunting

BACA JUGA:Kemenag RI Komitmen Cegah Pernikahan Dini yang Jadi Salah Satu Penyebab Stunting

"Ya dapur ini sangat bermanfaat, karena di Dashat ini Pemdes Pangakalan Bayat melalui kader Posyandu bisa menyiapkan makanan sehat untuk balita," katanya.

Ia mengatakan jika program posyandu di desa hingga saat ini masih terus berjalan, dan melalui program poyandu juga, Pemdes Pangkalan Bayat bisa memonitor kondisi kesehatan dan gizi warga desa.

"Posyandu remaja, lansia dan balita ini rutin setiap satu bulan sekali, nah sekaligus kami juga membagikan makanan sehat yang sudah diolah di dapur sehat desa Pangkalan Bayat," jelasnya.

Samson juga mengatakan jika pada pekan imunisasi nasional beberapa waktu yang lalu, kader posyandu dan petugas Poskesdes juga melakukan imunisasi kepada anak anak di desa.

"Imunisasi juga ada yang dilakuakn secara jemput bola ke sekolah sekolah," tukasnya.

Untuk pembagian Bantuan Langsung tunai (BLT) bagi warga desa yang membutuhkan, Samson mengatakan sudah disalurkan ke masyarakat desa yang benar benar membutuhkan.

"BLT anggaran Tahun ini setelah di lakukan penyaringan kembali jadi berkurang, menjadi 47 Keluarga Pemerima Manfaat (KPM)," jelasnya.

Untuk Pembangunan fisik di desa, Pemdes Pangkalan Bayat melakukan pembangunan jalan cor beton sepanjang 200 meteran.

"Jalan ini dibangun supaya mempermudah akses warga menuju kebun, bisa dimanfaatkan warga yang melintas," katanya

BACA JUGA:PMT Bergizi Perbaiki Gizi Anak Stunting dengan Variasi Protein Hewani-Nabati