https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bahas Program Beras untuk ASN Palembang, Pj Wali Kota Minta Harga Terjangkau

AUDIENSI : Pj Wali Kota Palembang, A Darmenta, menerima audiensi Perum Bulog. Audiensi ini terkait rencana MoU penyaluran beras bagi ASN Palembang-foto: adi/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Perum Bulog jalin kerja sama. Lewat rencana penandatanganan memorandum of understanding (MoU) penyaluran beras bagi aparatur sipil negara (ASN). Hal ini terungkap saat audiensi jajaran Perum Bulog Divre Sumsel Babel dengan Pj Wali Kota Palembang, A Darmenta, Selasa (24/9).

Rencana penyaluran beras untuk ASN itu akan digelar September ini. Namun, meski secara gamblang mendukung program ini, Pj Wali Kota minta agar dilakukan kajian terlebih dahulu. Perum Bulog  diminta segera melakukan koordinasi ke Bagian Hukum, Kerjasama dan Bagian Perekonomian Setda Kota Palembang. 

"Setelah ini, tolong draft MoU bisa secepat mungkin dikirim, sehingga bisa dipelajari dan ditindaklanjuti. Kita telaah dulu, sehingga tidak memberatkan bagi ASN. Sebab, kesejahteraan ASN kan tidak sama,” ujarDarmenta.

Sebelum rencana direalisasikan, Darmenta juga meminta agar tim Pemkot Palembang dan Perum Bulog membahas terlebih dahulu terkait persoalan harga agar tercipta kesepakatan harga yang realistis dan bisa dijangkau ASN.

Darmenta menegaskan bahwa program tersebut tidak wajib dan mengikat untuk para ASN. Namun pemkot akan mengimbau dan melakukan sosialisasi kepada para ASN agar membeli beras Bulog. “Nanti mekanismenya seperti apa, bisa dikomunikasikan ke Bagian Hukum, Kerja Sama dan Bagian Perekonomian Setda Kota Palembang," ulasnya. 

BACA JUGA:Pasar Murah Pemkot Prabumulih: Harga Gula Rp10 Ribu, Beras Rp59 Ribu, Begini Antusiasme Warga!

BACA JUGA:Pasar Murah Diserbu Warga. Beras Laris, Batas Pembelian 4 Kantong Per Orang

Perwakilan Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel, Elis Nurhayati, mengungkapkan, kerja sama seperti ini telah berjalan di beberapa daerah, termasuk Pemprov Sumsel. Kerja sama seperti ini dengan Pemda se-Sumsel, diakui Elis, merupakan tindak lanjut dari keinginannya Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi.

Tujuannya agar bisa memfasilitasi kebutuhan beras para ASN. Juga membantu optimalisasi penyerapan gabah serta beras hasil produksi Sumsel. "Tujuan lain, supaya harga standar beras tetap terjaga seperti yang diinginkan oleh Pj Gubernur Sumsel. Selama ini, salah satu penyebab inflasi di Sumsel adalah harga beras,” tukasnya. 

Dengan kerja sama penyaluran beras untuk ASN di Sumsel, maka Bulog bisa meningkatkan penyerapan beras hasil produksi para petani di Sumsel. “Nantinya, sebagian beras itu bisa disalurkan untuk ASN. Untuk harganya nanti akan disepakati bersama. Berasnya sendiri kualitas premium," ujarnya.

Meski bertujuan baik, namun tak semua ASN bersedia membeli beras dari Perum Bulog.  Pasalnya, sebagian meragukan kualitas beras dari Bulog. Seperti F, salah satu ASN dia mengatakan lebih menginginkan uang cash ketimbang dibelikan beras. "Kalau masalahnya untuk menyerap beras lokal, kan beras yang dipasaran juga banyak beras dari petani lokal juga, sama saja kan," pungkasnya. 

 

Tag
Share