Akhir 2024, Groundbreaking Palembang New Port
Groundbreaking Palembang New Port akhir 2024-foto: net-
"Untuk pelabuhan kita tahu ada Pelabuhan Boom Baru yang mengandalkan sungai dalam lalu lintasnya. Namun pelabuhan sungai ada batasannya," kata dia. Permasalahan pelabuhan sungai mulai dari sedimentasi yang tinggi sehingga kapal besar sulit masuk atau jumlah kapal yang masuk terbatas.
"Kita berpikir seharusnya dibutuhkan pelabuhan laut yang ada di Tanjung Carat," kata Wahyu. Selain itu kondisi pelabuhan berada dalam kota sehingga aktivitas bongkar muat pun terkendala. "Kendaraan volume besar jalan sangat terbatas karena ruas jalan yang kecil," tegasnya.
Karena itu, untuk percepatan, yang pertama didorong adalah pembebasan lahan 60 hektare dan area pendukungnya yang juga masih terkendala. Termasuk dana kerohiman (santunan) atas dampak pembangunan pelabuhan. "Kita minta ini dulu diselesaikan tahun ini juga," tukasnya.
Penuhi 3 Kriteria
Rencana lokasi pelabuhan Palembang Baru (Palembang New Port) di kawasan Tanjung Carat, Banyuasin ini sebelumnya telah ditinjau Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 2022 lalu. Menurutnya, pembangunan pelabuhan baru ini merupakan inisiatif yang sudah cukup lama.
“Presiden telah meminta kami untuk memastikan pembangunan pelabuhan di Tanjung Carat ini harus segera dilaksanakan dan ditargetkan selesai pada 2023,” kata Menhub saat itu.
BACA JUGA:Lahan Pelabuhan Tanjung Carat Belum Beres
Namun, target itu lagi-lagi meleset. Padahal, kata Menhub, titik lokasi dibangunnya Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat sudah dinyatakan layak karena telah memenuhi 3 kriteria. Pertama, memiliki kedalaman air yang cukup yaitu 12-18 meter sehingga bisa disinggahi kapal-kapal berukuran besar.
Kedua, lokasi daerahnya terjangkau. Kriteria ketiga yang terpenuhi, ketersediaan tanah/lahan, sehingga sudah siap untuk dilakukan pembangunan pelabuhan.
Menurut Menhub saat itu, ada dua alternatif dana untuk pembangunannya. Pertama adalah solicited, pemerintah yang akan membiayai. Kedua, unsolicited, pihak swasta yang akan membiayai.
Pelabuhan Palembang Baru ini nantinya akan jadi pintu keluar masuk komoditi unggulan seperti batu bara, curah cair, karet, dan pupuk, dan sebagainya. Menggantikan Pelabuhan Boom Baru yang sudah tidak representatif lagi karena berada di tengah kota dan mengalami pendangkalan/sedimentasi pada alurnya.