Sertifikasi Label Durian Lokal Unggul

Reporter: Berry |

Editor: Dede Sumeks |

Kamis , 19 Sep 2024 - 21:20

DURIAN: Dinas Pertanian Pemkab OKU mengembangkan durian lokal unggul dengan branded “Semengok Sakti”. --

Jadi sangat sayang jika tidak dikembangkan. Dia membandingkan dengan petani yang ada di Pulau Jawa. Yang tidak memiliki juara nasional tapi juga bisa viral. Jadi kenapa tidak saja dikembangkan. (bis)

sertifikasi label durian lokal unggul                            baturaja, sumateraekspres.id – dinas pertanian oku mengembangkan durian lokal unggul dengan branded "semengok sakti". namun ternyata untuk mengembangkan durian lokal unggul ini tidak mudah.
salah satunya harus dapat sertifikasi dari balai pembibitan dan sertifikasi pertanian (bpsp).
baca juga:kembangkan durian varietas lokal unggul
baca juga:pecinta durian siap-siap, sebentar lagi mulai masuk musim panen!
sekretaris dinas pertanian oku hendri eka putra sp msi, menyampaikan kalau dinas pertanian oku memiliki program pengembangan dan memperbanyak bibit durian semengok sakti.
"dalam pengembangan ini orangnya tentu harus ada kompetensi," tegas hendri.
karena untuk membudidayakan durian ini tidak bisa sembarangan. pemilik sertifikasi tersebut sebut hendri, berhak mengeluarkan label.
“jika ada yang menjual durian semengok sakti tapi tak memiliki sertifikasi ini tentu patut dipertanyakan,” katanya. 
karena kompetensi ada pada mitra bisnis. ini merupakan jaminan kualitas. menyampaikan kalau mulai dari pengambilan entres (proses pembibitan) ini dilakukan pengawasan ketat.
mulai dari pengambilan entres dari pohon induk durian semengok sakti ini dikawal dari petugas bpsp. 
jadi petugas bpsp juga ikut mengawal dari proses tersebut. eko menyebut, potensi sebagai durian lokal unggul semengok sakti ini sayang jika tidak dimanfaatkan. "
baca juga:jangan berlebihan makan durian, ini 4 dampak negatifnya
baca juga:healing bersama keluarga di kebun durian, lepas rutinitas harian. eddy, jadi momen terbaik bersama keluarga
apalagi durian ini pernah masuk menjadi 3 besar dalam juara nasional," ujarnya. 
jadi sangat sayang jika tidak dikembangkan. dia membandingkan dengan petani yang ada di pulau jawa. yang tidak memiliki juara nasional tapi juga bisa viral. jadi kenapa tidak saja dikembangkan. (bis)