Benarkah Keris Dihuni Mahluk Gaib? Yuk Simak Ulasan Berikut
Keris, lebih dari sekadar artefak budaya atau senjata tikam, melambangkan kemuliaan dan keagungan dalam kebudayaan Nusantara. Dengan beragam jenis dan fungsi, keris adalah simbol kekuatan dan keagungan yang abadi.--
SUMATERAEKSPRES.ID - Keris, sebagai salah satu warisan budaya Nusantara, tidak hanya dikenal sebagai senjata tajam, tetapi juga sebagai artefak dengan berbagai fungsi dan makna mendalam.
Selain digunakan sebagai alat pertahanan, keris juga berfungsi sebagai hiasan dan benda bertuah. Istilah "jimat" sendiri, yang berasal dari bahasa Arab "azimah," berarti agung atau luhur, mencerminkan kedudukan keris dalam budaya lokal.
Dalam pandangan masyarakat Nusantara, keris memiliki nilai yang lebih dari sekedar barang seni.
Keris dianggap sebagai simbol yang mengandung filosofi mendalam, doa, dan harapan yang diwariskan oleh leluhur.
BACA JUGA:Webigaza: Kekuatan Psikis dan Ambisi Besar di Neo Heroes
BACA JUGA:Tips Jitu Menghadapi Seleksi CPNS: Persiapan Matang Kunci Kesuksesan
Ornamen pada keris—seperti wilah (bentuk bilah), kinatah (ukiran), luk (lekukan), pamor (corak), dan berbagai ornamen lainnya—adalah manifestasi dari doa dan harapan tersebut.
Setiap simbol yang terukir pada keris berfungsi sebagai pengingat akan harapan dan doa yang disematkan oleh pemiliknya.
Namun, pemahaman yang kurang mendalam tentang keris dan minimnya penjelasan dari para leluhur sering kali menyebabkan keris dianggap memiliki kekuatan gaib.
Ada anggapan bahwa keris dapat dihuni oleh mahluk gaib seperti jin, setan, atau khodam. Persepsi ini, meskipun populer di kalangan sebagian orang, sebenarnya tidak memiliki dasar historis yang kuat.
BACA JUGA:7 Hal Penting yang Harus Kamu Persiapkan Sebelum Tes CPNS
BACA JUGA:S Pen dan Galaxy Z Fold6: Duet Sempurna untuk Berkreasi
Para leluhur dahulu kala menjunjung tinggi praktik berdoa kepada Sang Pencipta dan sering melakukan ritual untuk mendapatkan pencerahan spiritual.
Konsep hubungan antara Sang Pencipta dan alam ini direpresentasikan dalam wujud keris, yang dianggap sebagai simbol hubungan spiritual yang dalam.