https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jasad Pria Dilakban Dipastikan Sopir Travel Matnur, Polda Jambi Identifikasi 5 Penumpang Terakhir Korban

MULAI DIDATANGI PELAYAT: Kondisi kediaman korban Matnur di Jalan Panglima H Saman, RT 09, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. -FOTO: GATOT SUNARKO/JAMBI EKSPRES-

"Keterangan saudari D, 1 orang pria (remaja) naik mobil sebelum saudari D.  Dan kemudian 3 orang lainnya (penumpang awal dari pelabuhan)," jelas lulusan Akpol 2000 tersebut.

Untuk ketiga penumpang misterius tersebut, masih ditelusuri identitasnya. Pihaknya akan mendalami kasus ini untuk mendapatkan bukti atau informasi lainnya, siapa saja yang bersama dengan korban terakhir kalinya.

"Kami berharap bisa mengidentifikasi orang-orang yang terakhir bersama korban, dengan semua bukti yang kami miliki," harapnya.


Tangkapan video yang disebut sebagai terduga pelaku pembunuhan Matnur terekam CCTV saat singgah di masjid. Foto: ss ig--

Termasuk video viral, seorang pria berjalan kaki menuju toilet masjid, yang dikabarkan salah satu dari 3 penumpang travelnya korban. Pihaknya sedang menganalisa rekaman video yang viral tersebut.

"Jadi masih dalam proses analisa Tim IT dari Resmob Polda Jambi, dan Satreskrim Polres Tanjung Jabung Barat. Kami menganalisa bukti yang ada di lapangan dan yang beredar di sosial media," ungkap Andri.

Sementara jenazah korban, dari RSUD Bayung Lencir sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jambi untuk dilakukan autopsi.

Matnur merupakan warga Jl Panglima H Saman, RT 09, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Pantauan di rumah duka, pelayat terus berdatangan untuk berbela sungkawa.

“Jenazah saat ini masih di RS Bhayangkara Jambi,  kabarnya berangkat tadi malam jam 02.00  WIB ke Jambi (dari Bayung Lencir), " ungkap Aldi, sepupu istri korban.

Saat ini pihak keluarga pun masih berunding, untuk bisa secepatnya membawa pulang jenazah untuk segera dikebumikan.  “Kalau misalnya selesai dari Jambi, sampai ke Tungkal langsung disalatkan dan dikebumikan,” bebernya.

Istri korban, Ita, dan anaknya saat ini sudah di Jambi. “Istrinya tadi berangkat subuh-subuh dari Tungkal ke Jambi dan sudah sampai. Dengar kabar tadi juga sempat menjadi saksi di Polda Jambi, untuk dimintai keterangan," pungkasnya.  

Seperti diberitakan sebelumnya, ditemukan sesosok mayat pria di tempat bakaran sampah, hutan Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Rabu, 11 September 2024, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kondisinya tangan dilakban hitam, mulut dilakban hitam, kaki diikat tali nylon warna biru, pada lehernya ada jeratan tali nylon warna putih. Kondisi tubuhnya mulai membengkak, dan sudah dirubungi lalat.

Korban yang belum diketahui identitasnya itu, masih mengenakan peci putih. Rekan seprofesinya sesama sopir rental/travel di Jambi, meyakini bahwa jenazah yang ditemukan di Desa Letang itu adalah Maknur alias Inun.

“Kak Inun memang selalu pakai peci putih,” terang Anjas, saat dihubungi Sumatera Ekspres, Rabu, 11 September 2024.

Matnur alias Inun (48), sopir mobil rental/travel asal Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi. Dia mengendarai mobil Fortuner putih nopol BH 1455 GJ. Mobil tahun keluaran 2012 itu, tidak didapati di lokasi penemuan mayat korban.

Ciri mobil itu terpasang deflecta hitam di bagian depan kap mesinnya. Dari komunikasi sesama sopir travel, Anjas menyebut Matnur hilang kontak sejak Senin, 9 September 2024, sekitar pukul 11.00 WIB.

 “Korban terakhir mengangkut 3 penumpang dari Batam, yang turun di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal,” bebernya. Ketiga penumpang yang tidak jelas identitasnya itu, didapatkan korban dari calo travel di pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Kecamatan Tanjab Barat.

 “Informasi yang saya dapat, korban berangkat sekitar pukul 06.00 WIB, tidak jelas tujuan akhir penumpang itu,” katanya. Dari perjalanan Kuala Tungkal menunju Jambi, korban mendapatkan lagi penumpang seorang anak.

Anak itu kemudian turun di sebuah pesantren. ”Setelah menurunkan anak pesantren itu, korban hilang kontak," urai Anjas.

Sampai akhirnya di Desa Telang, Bayung Lencir, ada penemuan jenazah kondisi tangan dan mulut dilakban, kaki terikat tali nylon warna biru, dan leher terjerat tali nylon warna putih. "Korban dikenal pribadi yang baik, tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain," ucap Anjas.

Korban biasanya sudah pulang ke rumah pukul 17.00 WIB, jika bekerja. “Namun kali ini takdir berkata lain. Kepergiannya begitu mengejutkan kami,” pungkas Anjas.

Matnur memiliki tiga orang anak. Yang pertama, cewek kerja di Dinas Kesehatan Pemkab Tanjab Barat.     Anak kedua juga cewek, kuliah di Kota Jambi. Sedangkan anak ketiganya cowok, masih duduk di bangku SMP.

Setelah berangkat, kontak dengan Matnur terputus, dan ponselnya tidak dapat dihubungi sejak siang hingga malam hari. Yang semakin menambah khawatir keluarga, GPS mobil Fortuner yang dikendarai Matnur menunjukkan pergerakan menuju arah Palembang.

Ponselnya tidak aktif lagi. Putri sulungnya, sempat men-share terkait kehilangan kontak ayahnya. Diunggah melalui akun TikTok @rzkanurtalia, Rabu pagi (11/9).


DIBEGAL PENUMPANG: Matnur alias Inun, dan mobil Fortuner putih BH 1455 GJ yang hilang. -FOTO: MEDIA SOSIAL-

Menampilkan foto Matnur mengenakan peci putih, mobil Fortuner putih yang dikendarai, dengan backsound lagu Ayah dari Seventeen.

“Mohon bantuannya diberhentikan jika ketemu. 1 unit Fortuner Putih nomor polisi BH 1455 GJ. Mobil salah satu agen Tungkal, dilarikan penumpang. Posisi sopir ikut diculik jg dalam mobil. Topi merah itu sopirnya yg ikut disekap oleh penumpang dalam mobil. Dan sopir sampai sekarang TDK BS dihubungi.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan