Inilah Format Jurnal Pembelajaran Modul 3 Beserta Tips Membuatnya Agar Lulus Validasi

Reporter: Rohim |

Editor: Alfery |

Kamis , 12 Sep 2024 - 10:09

Contoh Format Jurnal Pembelajaran Modul 3 Beserta Tips Membuatnya Agar Lulus Validasi -Foto: Sumateraekspres.id-

Dokumentasi dan Umpan Balik

Sertakan dokumentasi tentang pelaksanaan pembelajaran terkait keberagaman peserta didik, serta umpan balik dari rekan sejawat untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

Demikianlah contoh aksi nyata dari Jurnal Pembelajaran Modul 3 dalam PPG Guru Tertentu 2024 yang dapat menjadi panduan.

inilah format jurnal pembelajaran modul 3 beserta tips membuatnya agar lulus validasi                             sumateraekspres.id -para peserta piloting pendidikan profesi guru (ppg) guru tertentu tahap 2 tahun 2024 ini diwajibkan untuk menyusun jurnal pembelajaran sebagai aksi nyata dari modul yang mereka pelajari selama proses tersebut.
jurnal pembelajaran berikut ini kemudian harus diunggah ke platform pmm (platform merdeka mengajar) sebagai bagian dari penilaian yang ada dalam piloting ppg guru tertentu 2024.
bagi anda yang sedang mencari referensi terkait jurnal pembelajaran untuk modul 3 tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus, khususnya topik "keberagaman peserta didik," berikut ini panduan lengkapnya.
baca juga:10 contoh jurnal pembelajaran modul 2 yang benar, bisa langsung download
baca juga:cara membuat jurnal pembelajaran modul 1, dijamin lolos validasi
jurnal pembelajaran modul 3 pendidikan anak berkebutuhan khusus - ppg guru tertentu 2024
sampul jurnal
pada halaman depan jurnal, biasanya mencakup informasi berikut:
1. judul: "jurnal pembelajaran modul 3 pendidikan anak berkebutuhan khusus"
2. logo lptk atau foto peserta ppg serta logo kemdikbud
3. penyusun: nama lengkap, no. ukg, dan nama instansi tempat bekerja
4. aksi nyata: apakah implementasi lebih penting daripada teori?
setelah mempelajari modul tentang keberagaman peserta didik dan akomodasi yang layak, banyak hal baru yang saya pelajari.
salah satu wawasan utama adalah kemampuan saya untuk lebih baik dalam mengelola perbedaan antar peserta didik, baik dari segi kebutuhan maupun potensi mereka.
saya juga mulai memahami pentingnya mengintegrasikan konsep keberagaman tersebut ke dalam strategi pembelajaran.
baca juga:5 contoh jurnal pembelajaran modul 1, peserta ppg guru tertentu tahap 1 baca yuk
baca juga:gampang banget! begini tips membuat jurnal pembelajaran modul 3
tantangan dalam keberagaman peserta didik
tantangan utama yang saya hadapi terkait keberagaman peserta didik adalah bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang dapat mengakomodasi perbedaan ini.
saya juga ingin terus mempelajari lebih lanjut tentang cara menangani siswa dengan kebutuhan khusus sehingga saya bisa lebih siap dalam mengelola kelas yang heterogen.
konsep keberagaman peserta didik
1. pentingnya keberagaman dalam pendidikan:

keberagaman adalah kenyataan yang ada di setiap ruang kelas.
hal ini menciptakan lingkungan belajar yang kaya akan perspektif dan interaksi sosial.
keberagaman berkontribusi terhadap perkembangan siswa secara optimal.

2. definisi keberagaman peserta didik:
keberagaman mencakup perbedaan latar belakang sosial, budaya, kemampuan, dan kebutuhan siswa. pengakuan akan perbedaan ini menjadi landasan penting dalam menyusun pembelajaran yang efektif.
baca juga:ini ketentuan dan syarat bagi peserta ppg tahap 2 agar bisa daftar ukpppg
baca juga:inilah 6 poin yang akan dinilai dari perangkat pembelajaran saat ukpppg guru tertentu
jenis-jenis keberagaman peserta didik
gaya belajar dan tipe kecerdasan:
peserta didik memiliki beragam gaya belajar, seperti visual, kinestetik, dan auditorial.
pengelompokan tipe kecerdasan mencakup berbagai aspek, seperti logika matematis, musikal, hingga kecerdasan interpersonal dan intrapersonal.
strategi pembelajaran untuk berbagai tipe kecerdasan
- verbal linguistik: pembelajaran bisa dilakukan melalui diskusi, cerita, atau presentasi.
- auditorial: metode yang efektif termasuk mendengarkan rekaman atau penjelasan lisan.
- naturalis: pengajaran bisa melibatkan observasi alam atau pembelajaran di luar ruangan.
- kinestetik: simulasi fisik dan proyek eksperimental sangat membantu dalam memahami konsep.
- intrapersonal dan interpersonal: pembelajaran mandiri atau berkelompok bisa diterapkan untuk tipe ini, termasuk tugas reflektif atau proyek kolaboratif.
keragaman kebutuhan khusus peserta didik
kebutuhan khusus siswa dapat dibagi menjadi dua kategori: permanen dan temporer.
peserta didik dengan kebutuhan khusus permanen mencakup kondisi seperti disabilitas fisik dan intelektual, sementara kebutuhan temporer dapat melibatkan siswa yang menghadapi gangguan emosional atau psikologis.
akomodasi yang layak dalam pembelajaran
- aksesibilitas ruang belajar: penting untuk menciptakan ruang yang ramah bagi semua siswa, terlepas dari kondisi fisik atau kognitif mereka.
- fleksibilitas dalam pembelajaran: guru harus menyesuaikan gaya pengajaran, bahan ajar, dan evaluasi sesuai dengan kebutuhan siswa.
refleksi
untuk memaksimalkan partisipasi aktif siswa, beberapa pendekatan yang dapat dilakukan antara lain menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek, memberikan penghargaan kepada siswa, serta lebih banyak diskusi kelompok.
dokumentasi dan umpan balik
sertakan dokumentasi tentang pelaksanaan pembelajaran terkait keberagaman peserta didik, serta umpan balik dari rekan sejawat untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
demikianlah contoh aksi nyata dari jurnal pembelajaran modul 3 dalam ppg guru tertentu 2024 yang dapat menjadi panduan.