Mengapa Hujan Turun? Yuk, Kita Cari Tahu Prosesnya!
Mengenal beberapa tahapan penting dalam siklus turunnya air hujan yang dimulai dari penguapan hingga presipitasi.-Foto: dr322/Getty Images-
BACA JUGA:14 Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam Saat Musim Penghujan
BACA JUGA:Harus Tahu, ini Loh Cara Aman Mengolah Air Hujan untuk Dikonsumsi!
4. Presipitasi
Tahap terakhir dalam proses terjadinya hujan disebut presipitasi.
Ketika tetesan air di awan semakin besar dan berat, gravitasi akan menariknya turun ke permukaan bumi sebagai hujan.
Tetesan ini tidak bisa lagi ditahan oleh awan karena ukurannya yang semakin besar.
Presipitasi tidak selalu berbentuk hujan. Tergantung pada kondisi suhu di atmosfer, presipitasi juga bisa berupa salju, hujan es, atau hujan gerimis.
Di daerah yang suhunya sangat rendah, presipitasi bisa terjadi dalam bentuk kristal-kristal es yang turun sebagai salju.
Sedangkan di daerah dengan suhu yang cukup hangat, presipitasi lebih sering muncul dalam bentuk tetesan air.
BACA JUGA:Musim Kemarau Kok Masih Hujan? Ini Penjelasan BMKG
BACA JUGA:Daihatsu Beri 5 Tips Memilih Karpet Mobil untuk Menghadapi Musim Hujan
5. Siklus Berulang
Setelah hujan turun ke bumi, air akan kembali meresap ke tanah atau mengalir menuju sungai, danau, atau laut.
Proses ini dikenal sebagai infiltrasi dan runoff. Sebagian air yang terserap oleh tanah akan diambil oleh akar tanaman, sementara sebagian lainnya akan mengalir kembali ke lautan untuk memulai siklus air dari awal lagi.
Siklus air ini terus berlangsung tanpa henti dan merupakan salah satu fenomena alam yang menjaga keseimbangan alam.