Sungai Rupit Kembali Renggut Korban. Dua Bocah Tenggelam, Satu Tewas

Reporter: Izul |

Editor: Irwansyah |

Minggu , 08 Sep 2024 - 13:43

Dua bocah, Fahri (11) dan Raisha (11), tenggelam di Sungai Rupit, Muratara. Raisha berhasil diselamatkan, namun Fahri dinyatakan meninggal dunia. Tragedi ini terjadi Sabtu (7/9) sore.--

Warga segera memberikan pertolongan pertama dengan mencoba mengeluarkan air dari tubuhnya, tetapi nyawa Fahri tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit di Lubuklinggau.

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, melalui Kapolsek Rupit, Iptu Deni, dan Kanit Reskrim Polsek Rupit, Ipda Faisal, membenarkan kejadian tersebut.

"Korban yang meninggal adalah Fahri (11), warga Simpang 4 Kelurahan Muara Rupit. Sementara Raisha berhasil selamat," ungkapnya.

Pihak kepolisian mengimbau agar orang tua lebih waspada dan memperhatikan anak-anak saat bermain di aliran sungai, mengingat bahaya yang tetap mengintai meskipun sungai terlihat surut.

sungai rupit kembali renggut korban. dua bocah tenggelam, satu tewas                            muratara, sumateraekspres.id – meskipun debit sungai rupit di kabupaten muratara, sumatera selatan, sedang menyusut akibat musim kemarau, tragedi kembali terjadi.
dua anak berusia 11 tahun, fahri dan raisha, tenggelam saat bermain di aliran sungai. satu korban, fahri, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sementara raisha berhasil diselamatkan.
peristiwa nahas ini terjadi pada sabtu (7/9) sekitar pukul 15.00 wib. fahri dan raisha, keduanya warga kelurahan muara rupit, kecamatan rupit, dilaporkan tenggelam saat mencoba menyeberangi aliran sungai yang mengalami pendangkalan.
baca juga:mobil terlaris sepanjang masa: deretan kendaraan paling populer di dunia
baca juga:sungai baung, pusat industri dan pembangunan di air sugihan, ada pt oki pulp and paper mills disini
lokasi kejadian tepatnya berada di belakang rumah makan pindang syifa, dekat jembatan lama di kelurahan muara rupit.
menurut saksi mata, kedua korban awalnya bermain di tengah sungai yang membentuk delta pasir akibat penyusutan debit air. sayangnya, mereka terseret oleh arus yang lebih dalam.
warga sekitar segera melakukan upaya penyelamatan dengan peralatan sederhana seperti jaring, perahu tradisional, dan menyelam secara manual.
yasmin, seorang warga muara rupit, mengungkapkan bahwa banyak anak sering bermain di tepian sungai tersebut. "hampir setiap hari warga bermain di sana karena aliran sungai membentuk pulau pasir seperti pantai kecil.
baca juga:tata cara azan dan iqomah untuk bayi baru lahir, cek panduan lengkapnya
baca juga:mudah, begini cara bikin tampilan whatsapp kamu jadi lebih menarik
tapi kemarin ada dua anak tenggelam, satu selamat dan yang satunya lagi meninggal," ujar yasmin.
ia juga mengingatkan bahwa setiap tahun selalu ada korban tenggelam di lokasi yang sama. "walau sungai kelihatan surut, ada bagian yang kedalamannya mencapai 3-4 meter," tambahnya.
raisha berhasil diselamatkan lebih dahulu oleh warga, sementara pencarian terhadap fahri berlangsung hingga sore hari. setelah dua jam pencarian, fahri akhirnya ditemukan dan langsung diangkat ke perahu.
warga segera memberikan pertolongan pertama dengan mencoba mengeluarkan air dari tubuhnya, tetapi nyawa fahri tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit di lubuklinggau.
baca juga:profil ir h lanosin mt atau enos yang maju lagi di pilkada oku timur 2024
baca juga:jangan abaikan doa setelah adzan, pahami 4 makna utama amalan sunnah ini
kapolres muratara, akbp koko arianto wardhani, melalui kapolsek rupit, iptu deni, dan kanit reskrim polsek rupit, ipda faisal, membenarkan kejadian tersebut.
"korban yang meninggal adalah fahri (11), warga simpang 4 kelurahan muara rupit. sementara raisha berhasil selamat," ungkapnya.
pihak kepolisian mengimbau agar orang tua lebih waspada dan memperhatikan anak-anak saat bermain di aliran sungai, mengingat bahaya yang tetap mengintai meskipun sungai terlihat surut.