Keutamaan Mengucapkan 'Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un' Saat Menghadapi Musibah
Mengucapkan kalimat "Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un" adalah bentuk kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan sesuai ajaran Islam. Foto: nu online--
3. Penghiburan: Kalimat ini memberikan penghiburan kepada yang berduka dengan mengingatkan bahwa segala sesuatu akan kembali kepada Allah, dan bahwa ada kehidupan setelah kematian.
BACA JUGA:Dapatkan Reward Gratis dari Kode Redeem FF Terbaru 7 September 2024 – Buruan Klaim!
BACA JUGA:Lafadz Adzan dan Iqomah Lengkap dengan Arti dan Cara Menjawabnya
4. Pengingat Kehidupan Sementara: Ini juga mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini sementara dan bahwa kita semua akan kembali kepada Allah suatu hari nanti.
Dengan mengucapkan kalimat ini, umat Muslim menunjukkan keyakinan dan keimanan mereka kepada Allah serta menerima segala ketentuan-Nya dengan lapang dada.
Mengucapkan kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” saat ada musibah adalah sunnah dalam Islam. Ini berarti dianjurkan dan memiliki keutamaan, tetapi tidak wajib.
Kalimat ini dikenal sebagai istirja’ dan disunnahkan untuk diucapkan ketika seseorang mengalami musibah, baik itu kehilangan orang yang dicintai, kehilangan harta benda, atau musibah lainnya.
BACA JUGA:Cara Klaim Kode Redeem Mobile Legends 7 September 2024: Segera Tukarkan, Jangan Sampai Kadaluarsa!
BACA JUGA:Waduh, Ngeri Nih! Kim Jong Un Hukum Mati Pejabat Korut, Tindakan Ekstrem di Tengah Krisis Banjir
Berikut beberapa keutamaan mengucapkan kalimat ini:
1. Bukti Kesabaran: Mengucapkan kalimat ini menunjukkan kesabaran dan keikhlasan dalam menerima takdir Allah.
2. Mendapatkan Pahala: Orang yang mengucapkan kalimat ini dengan ikhlas akan mendapatkan pahala dari Allah
3. Pengingat Kehidupan Sementara: Kalimat ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu di dunia ini sementara dan akan kembali kepada Allah.
Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk mengucapkan kalimat ini dalam berbagai situasi musibah, bahkan untuk hal-hal kecil seperti tali sandal yang putus.