DIY Pengisian Oli Mesin Mobil, Berikut Tren dan Risiko yang Perlu Diperhatikan
DIY Pengisian Oli Mesin Mobil, Berikut Tren dan Risiko yang Perlu Diperhatikan-Foto: Auto2000-
Kelebihan oli juga bisa mempengaruhi kinerja pompa oli, sehingga distribusi pelumas ke seluruh bagian mesin menjadi tidak maksimal.
Potensi kebocoran oli juga meningkat akibat tekanan berlebih yang membebani mesin. Kebocoran ini seringkali terjadi melalui seal yang sudah aus, ditandai dengan rembesan oli yang keluar dari blok mesin.
Dalam jangka panjang, pompa dan filter oli harus bekerja lebih keras, sehingga usianya pun cepat menurun.
2. Bahaya Oli Mesin Kurang
Mengisi oli mesin kurang dari takaran yang dianjurkan justru bisa menimbulkan risiko yang lebih besar. Oli yang bersirkulasi dalam jumlah sedikit tidak mampu melumasi seluruh komponen mesin dengan baik, sehingga mesin lebih cepat panas.
Akibatnya, tenaga mesin menurun, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena mesin tidak bekerja secara optimal.
Pelumasan yang tidak merata pada komponen mesin bisa mempercepat keausan, terutama pada bagian-bagian kecil yang krusial.
Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini dapat berujung pada kerusakan yang lebih serius. Mesin juga akan terdengar lebih kasar karena gesekan antar komponen yang tidak terlumasi dengan baik.
Jika situasi ini tidak segera ditangani, mesin bisa mengalami overheat dan berpotensi mengalami kerusakan besar, yang memerlukan biaya perbaikan tinggi, bahkan hingga turun mesin.
Untuk mencegah risiko tersebut, AutoFamily dianjurkan secara rutin memeriksa volume oli menggunakan dipstick.
Dengan cara ini, takaran oli mesin dapat dipastikan sesuai dengan standar pabrikan, menjaga kinerja mesin tetap optimal dan memperpanjang umur mesin.