https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Timnas Ditunggu Selandia Baru U-18

LAGA PERDANA: Timnas Basket Indonesia U-18 saat dikalahkan Filipina di laga perdana FIBA U-18 Asia Cup 2024 di Arena Complex Yordania, Senin (2/9) malam. -ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Usai dikalahkan Filipina di laga perdana FIBA U-18 Asia Cup 2024 di Arena Complex Yordania, Senin (2/9) malam, Timnas Basket Indonesia U-18 segera berhadapan dengan tim basket Selandia Baru.

Meski sudah ditunjukkan sejak kuarter pertama, perlawanan Indonesia terhadap Filipina U-18 diakhiri dengan kedudukan 48-75. Adanya persaingan sengit yang terjadi sejak kuarter perdana membuat Timnas basket Indonesia harus bekerja lebih keras.

Namun di kuarter ketiga, Timnas Indonesia mencetak 13 angka. Sedangkan Filipina U-18 sudah terlanjur nyaman bermain. Sehingga Filipina mampu menambah 25 poin.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Kaget dengan Prestasi Timnas Basket Putri di SEA Games Kamboja, Memangnya Dapat Apa Ya?

BACA JUGA:Jadi Duta Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia, Cinta Laura Mendorong Indonesia Bermain di Level Global

Pada kuarter keempat, Timnas U-18 mampu produksi 19 poin. Tabungan poin ini paling banyak sepanjang laga. Hanya, tambahan angka ini belum mampu hindarkan Indonesia dari kekalahan.

Hal ini karena tambahan 12 angka Filipina di kuarter keempat membuat mereka keluar sebagai pemenang usai kunci pertandingan dengan kedudukan 75-48.

Usai pertandingan, Pelatih Timnas U-18 Endrie Ekayana menyebut, kekalahan harus diterima di laga pertama ini karena kurang baiknya eksekusi di kuarter kedua. Seretnya poin di kuarter ini membuat jarak skor dengan Filipina terlalu jauh.

"Eksekusi yang kurang baik di kuarter kedua membuat jarak skor menjadi terlalu jauh. Perubahan strategi juga sudah dilakukan, tapi memang tidak cukup baik," katanya.

BACA JUGA:Matthew Baker Dibajak Timnas Australia

BACA JUGA:Junjung Tinggi Sportivitas, 60 Pebasket Bertarung di Three On Three Junior Basketball Pal TV

Endrie Ekayana mengaku kemenangan Filipina. "Harus diakui memang Filipina mengeksekusi tembakan jauh lebih bagus dari kita, walaupun penjagaan yang diberikan anak-anak sudah maksimal," ujarnya.

Pelatih yang karib disapa Yayan ini, hasil di laga perdana ini membuatnya langsung melakukan evaluasi. Dari evaluasi itu di ketahui bahwa mental eksekusi harus lebih ditingkatkan baik di offense maupun defense. "Kemudian juga konsistensi di lapangan harus menjadi perhatian," kata Andri.

Ia juga mengatakan kebugaran pemain sedikit terganggu karena adanya delay penerbangan selama 12 jam dalam perjalanan menuju Yordania. “Sedikit berpengaruh tapi bukan jadi alasan kita untuk tidak menampilkan yang terbaik yang kita punya," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan