ASTAGA! Ternyata 4 Bocah Ingusan Terduga Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Sadis Siswi SMP di Kuburan Cina
Lokasi TKP di krematorium (tempat kremasi jenazah) Sampurna Yayasan Buddhikirti Palembang. Foto:Kris Samiaji/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Kasus pembunuhan brutal disertai pemerkosaan terhadap AA (13), seorang siswi kelas 8 SMP TBM Palembang, mengungkapkan fakta mengejutkan.
Ternyata, pelaku dari kejahatan keji ini adalah empat bocah laki-laki, yang semuanya masih seusia dengan korban.
Salah satu dari pelaku tersebut diketahui merupakan pacar korban. Tim gabungan dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang, yang menangani kasus ini, langsung melakukan pra-rekonstruksi di lokasi kejadian.
Lokasi pra-rekonstruksi berada di depan krematorium Sampurna Yayasan Buddhikirti Palembang, yang tidak jauh dari tempat pertama kali ditemukan mayat korban.
BACA JUGA:Hanura Targetkan Kemenangan 80% di Pilkada Sumsel 2024 dengan Rakorda Sebagai Langkah Awal
Saat wartawan Sumateraekspres.id mengunjungi lokasi, petugas tengah melaksanakan pra-rekonstruksi. Para jurnalis diminta untuk menjauh dari lokasi demi memberikan ruang bagi proses yang sedang berlangsung.
“Mohon pengertiannya. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan segera,” ujar Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, AKP Robert Sihombing, SH, pada Selasa sore (3/9/2024).
Berita tentang penangkapan keempat pelaku cepat menyebar ke publik. Warga sekitar tempat kejadian dan rumah korban menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kasus ini.
Meskipun demikian, petugas meminta agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi kejadian, serupa dengan permintaan kepada media.
“Jika tidak salah, salah satu pelaku adalah pacar korban yang mereka kenal lewat Facebook,” kata seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
BACA JUGA:BRI Liga 1 Beri Dampak Ekonomi Positif. Omzet UMKM Gorengan Meningkat Dua Kali Lipat
Ketika dikonfirmasi mengenai penangkapan para pelaku, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Tri Wahyudi, SH, memberikan jawaban singkat melalui pesan WhatsApp. “Sabar ya,” tulisnya pada Selasa sore (3/9/2024). (kms)