80 Ton Migor Curah Raib
Diduga Distribusi Fiktif
Temuan Disdagprin-Polres PALI
SUMSEL – Dugaan distribusi fiktif minyak goreng curah yang diorder lewat Sistem Informasi Minyak Goreng (Migor) Curah Rakyat (Simirah) menyeruak dari wilayah Kabupaten PALI. Jumlahnya lumayan banyak. Dari 88 ton, ada 80 ton yang raib. Belum jelas rimbanya.
Terkuaknya masalah ini berdasarkan penelusuran jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagprin) dan Polres PALI. Dalam pengecekan ke lapangan, tidak ada migor curah sebanyak itu yang masuk ke wilayah PALI.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdagprin PALI, Brisvo Diansyah menjelaskan, hanya ada empat toko pengecer migor curah di sana. “Tapi cuma dua pengecer yang dapat distribusi. Itu pun hanya 8 ton,” ujarnya, kemarin (10/3). Sedangkan dua pengecer lain tidak dapat.
"Dari aplikasi itu, satu toko pesan 80 ton dan satunya pesan 8 ton, jadi total yang didistribusikan ke PALI 88 ton. Kita cek lapangan, ternyata tidak ada. Kalau benar fiktif, sangat merugikan,” ungkapnya.
BACA JUGA : Cara Menghitung Masa Subur Wanita BACA JUGA : LOKER KEREN! Rekrutmen BFLP PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Group Batch 9
Dua toko pengecer yang dikirimi 8 ton milik Edi dan Santoso. “Kami tekankan agar jual sesuai HET, Rp14 ribu,” tambah Brisvo. Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin melalui Kanit Pidsus, Ipda Bambang menjelaskan, hasil penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) di Pasar Talang Ubi dan Desa Sungai Baung, diketahui ada empat pengecer migor curah.
“Tapi hanya dua pengecer yang sesuai dengan data Disdagprin PALI. Dua pengecer lainya tidak pernah menerima pendistribusian migor curah itu,” bebernya. Karena itu, pihaknya melakukan penelusuran untuk memastikan ketersediaan migor. Mengantisipasi panic buying menjelang Ramadan. BACA JUGA : Wow! Inilah Deretan Bintang Film Cantik Hollywood yang Mengaku Menyesal Telah Beradegan Hot di Film
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan, sejauh ini hanya dua pengecer yang dinilai aktif. Proses distribusi migor yang dipesan melalui aplikasi Simirah juga ada mekanismenya.